Covid-19 Naik Lagi di Malaysia-Singapura, Indonesia Waspada

Covid-19 Naik Lagi di Malaysia-Singapura, Indonesia Waspada

Ilustrasi covid-19-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Malaysia mencatatkan peningkatan angka COVID-19 yang signifikan. Jumlah kasus harian COVID-19 di Singapura menjadi 4.000 kasus, di mana bulan lalu hanya menyentuh 1.400 kasus.

Perlu diketahui, subvarian Omicron XBB.1.16 ini pertama kali diidentifikasi pada Januari dan telah dipantau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 22 Maret. Sebuah penelitian yang dikutip The Independent menunjukkan Arcturus lebih menular hingga 1,2 kali lipat daripada subvarian terakhir.

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan, infeksi kasus harian COVID-19 melonjak dari sekitar 1.400 dalam sebulan menjadi sekitar 4.000 kasus pada minggu lalu.

BACA JUGA:Waspada! Kasus Varian Baru Covid Sudah Masuk RI, Gejalanya Nampak dari Mata

BACA JUGA:Lebaran 2023 di Arab Saudi dan UEA Kemungkinan Jatuh pada Sabtu 22 April, Ini Penjelasannya

Berdasarkan data pihaknya, tiga dari 10 kasus COVID-19 adalah kasus reinfeksi atau pasien yang kembali terpapar COVID-19. Angka reinfeksi melonjak sekitar 20% – 25% dibanding gelombang sebelumnya.

“Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, naik dari 80 menjadi 220 selama sebulan terakhir. Penerimaan perawatan intensif juga tetap stabil dan rendah, dengan kurang dari 10 pasien pada satu waktu selama sebulan terakhir,” katanya, dinukil Straits Times, Senin, 16 April 2023.

Menurutnya, meski jumlah kasus COVID-19 di negaranya melonjak, namun gejala yang ditimbulkan dinilai tidak lebih parah dari subvarian-subvarian sebelumnya.

Meski begitu, pihaknya tetap mendesak mitra komunitas dan dokter umum turut membantu melakukan edukasi dan mengedepankan protokol kesehatan seperti penggunaan masker jika merasakan gejala sakit serta melakukan vaksinasi rutin bagi kelompok usia rentan.

BACA JUGA:Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran, Cek Kondisi Lalu Lintas dengan 5 Aplikasi Ini

Di Malaysia, pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit meningkat 17,6% pada bulan April. Sebagian besar kasus mempunyai gejala ringan sehingga tidak begitu membahayakan.

“Kematian diantara pasien yang tidak melakukan vaksinasi enam kali lebih tinggi dibanding yang telah melakukan vaksinasi booster,” Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa.

Data pihaknya menyebut, sejak awal 2023 hingga Selasa (11/4/2023), tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) COVID-19 sebesar 0,3 persen dibanding gelombang COVID-19 Delta yang CFR-nya lebih tinggi 2,1 persen.

BACA JUGA:Inilah Kebiasaan Rasulullah saat Lebaran Idul Fitri Menurut Ustadz Adi Hidayat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: