Bakrie Tunggak Bayar Obligasi
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Selasa 12-03-2013,12:00 WIB
JAKARTA - Perusahaan Grup Bakrie kembali menjadi sorotan. Kali ini, otoritas bursa melakukan penghentian perdagangan sementara (suspensi) terhadap saham PT Bakrieland Development. Bursa Efek Indonesia (BEI) mensuspen saham emiten berkode ELTY tersebut lantaran korporasi menunggak pembayaran pelunasan dan bunga ke 20 Obligasi I Bakrieland Development tahun 2008 seri B.
Hingga perdagangan Senin (11/3), saham ELTY ditutup di level Rp 53. Selama setahun, return perdagangan saham ELTY minus 58,14 persen. Saat ini, kapitalisasi pasar ELTY mencapai Rp 2,35 triliun. Sebelumnya, pemeringkat efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sempat menurunkan peringkat obligasi Bakrieland dari idB menjadi idCCC.
Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran terkait tekanan likuiditas perusahaan untuk melunasi obligasi tersebut. Disebutkan, perseroan baru mengalokasikan dana sebesar Rp 160 miliar untuk pelunasan obligasi. Sementara sisanya Rp 120 miliar masih menunggu hasil divestasi asset.
Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Andre P. J. Toelle mengatakan seharusnya ELTY membayar pelunasan pokok dan bunga obligasi tersebut pada 11 Maret 2013. Namun, berdasarkan laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) nomor KSEI-0938/DIR/0313 tanggal 8 Maret 2013, ELTY sebagai emiten belum memenuhi kewajibannya untuk melunasi utang obligasinya kepada KSEI yang menjadi agen pembayaran sampai dengan 8 Maret 2013.
Corporate Secretary ELTY Kurniawati Budiman mengakui pihaknya belum dapat memenuhi pembayaran obligasi I Bakrieland Development tahun 2008 seri B hingga jatuh tempo. Hal ini lantaran program divestasi yang sedang diupayakan perseroan belum dapat diselesaikan. \"Ini (program divestasi) tidak selesai sesuai perkiraan,\" jelasnya .
Kurniawati menambahkan, ELTY sebenarnya juga menempuh rencana refinancing. Namun, upaya tersebut belum terealisasi karena posisi leverage perseroan masih tinggi, sebagai akibat belum selesainya divestasi unit jalan tol yang dimiliki oleh ELTY.
\"Kami sangat mengupayakan agar dana pelunasan pokok obligasi dan pembayaran bunganya dapat dibayarkan 11 Maret 2013. Namun, kami juga minta waktu selambat-lambatnya bisa dibayarkan pada 14 Maret 2013,\" paparnya.
(gal/kim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: