Pendeta Hindu India Serukan Pengikutnya Rebut Mekkah dan Kabah

Pendeta Hindu India Serukan Pengikutnya Rebut Mekkah dan Kabah

yati narsinghan--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Yati Narsinghanand, seorang anggota sayap kanan Hindu yang terkenal, memberikan pidato kontroversial yang menyasar umat Islam

Pendeta Hindu India berusia 58 tahun ini menyebarkan kebencian yang menargetkan umat Muslim

Dalam sebuah video yang dibagikan secara luas di media sosial, Yati diduga menyerukan kepada seluruh umat Hindu di seluruh dunia untuk bersatu. Ia meminta menaklukkan Mekkah dan mengubah Ka'bah menjadi kuil Hindu.

"Tujuan kami bukan hanya untuk mengambil alih Afghanistan, tetapi juga untuk menaklukkan Mekah," kata Yati dalam video tersebut, mengklaim Kabah dibangun di atas sebuah kuil Hindu, dikutip Selasa (11/4/2023).

BACA JUGA:Baca Doa ini Setelah Sholat Jumat dan Ashar, Kata Ustadz Adi Hidayat Hajat Terkabul Rezeki Lancar

BACA JUGA:Menpan Perbolehkan PNS Tambah Cuti Saat Libur Lebaran, Ini Syaratnya

Yati meminta umat Hindu untuk mengangkat senjata dan berjuang untuk keberadaan mereka di sana. Ia juga menyebut Sumur Zamzam yang terletak di Mekah adalah sungai dewa Mahadev, yang merupakan dewa terbesar agama Hindu.

Menurut laporan Hindustan Times, Yati mengeluarkan pernyataan kontroversialnya saat mengikuti konferensi Hindu di India utara pekan lalu. Kepala pendeta kuil Dasna Devi tersebut sedang berpidato di acara "Hindu Mahapanchayat" di lapangan Burari, New Delhi.

Banyak yang menyebut ini bukan pertama kalinya Yati membuat seruan seperti. Ia adalah seorang pendeta Hindu yang dikenal kontroversial karena komentar dan pernyataan sayap kanannya terhadap Muslim.

Pada 2022 lalu, Yati mengatakan seharusnya tidak ada lembaga seperti madrasah. Komentarnya muncul saar berbicara tentang survei yang sedang berlangsung terhadap madrasah yang tidak diakui oleh pemerintah Uttar Pradesh.

"Semua madrasah harus diledakkan dengan bubuk mesiu, seperti yang dilakukan Cina. Semua siswa madrasah harus dikirim ke kamp-kamp agar virus yang disebut Quran dihapus dari otak mereka," kata Yati dalam sebuah video yang dikutip IndiaToday.

BACA JUGA:Dapatkan Pinjaman KUR BRI Rp 100 Juta, Ini Syarat dan Ketentuan KUR BRI 2023

BACA JUGA:Hukum Meninggalkan Sholat Fardhu karena Lupa, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Lebih lanjut Yati mengatakan, seperti halnya madrasah, Aligarh Muslim University (AMU) juga harus diledakkan dan mahasiswanya harus dikirim ke rutan agar otaknya dapat dirawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: