Dibunuh Dukun Pengganda Uang, 11 Orang Ditemukan Tewas di Dalam 1 Lubang

Dibunuh Dukun Pengganda Uang, 11 Orang Ditemukan Tewas di Dalam 1 Lubang

ilustrasi uang--

BENGKULUEKSPRESS.COM - TH alias Mbah Slamet (45) warga Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah,  seorang dukun pengganda uang bertindak sadis. Lelaki ini terungkap telah membunuh 11 orang korbannya yang diduga pasiennya dalam menggandakan uang.

Kasus ini terungkap berawal dari laporan orang hilang dari pihak keluarga korban.

Korban PO asal Sukabumi ditemukan pertama. Sementara kerangka dan jasad lainnya masih dalam pemeriksaan forensik di RSUD Banjarnegara.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH alias Mbah Slamet itu terungkap berkat laporan GE yang merupakan anak salah seorang korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 27 Maret 2023.

BACA JUGA:Pengumuman Kelulusan SPAN-PTKIN 2023, Ini Link dan Cara Ceknya

BACA JUGA:Tahun 2023, Buku Nikah Beralih Digital, Begini Cara Daftarnya

Laporan tersebut berdasarkan pesan yang dikirimkan korban melalui WhatsApp kepada anaknya yang lain, yakni SL (adik dari GE, red.) pada tanggal 24 Maret yang mengabarkan jika sedang di rumah Mbah Slamet.

Selain itu, PO juga berpesan jika sampai hari Minggu (26/3) tidak pulang, SL dan GE diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat.

Korban Pembunuhan Dievakuasi

Di sisi lain, Polres Banjarnegara mengevakuasi sejumlah mayat yang dikubur pada sebidang kebun milik tersangka.

Kasatreskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama mengatakan, pihaknya kembali melakukan penggalian di sekitar lokasi penemuan korban PO, yang ditemukan pertama kali. 

Informasi yang dihimpun dari sejumlah sukarelawan, ada sebanyak 11 mayat berhasil dievakuasi dalam penggalian tanah yang Senin 3 April 2023. Beberapa mayat tersebut di antaranya terkubur dalam satu lubang.

Setelah dievakuasi dari lokasi penguburan, mayat-mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara untuk dilakukan identifikasi.(**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: