Heboh! Pelajar SMP Tenggelam 4 Jam Dikabarkan Masih Hidup, Begini Penjelasan Pihak RSUD

Heboh! Pelajar SMP Tenggelam 4 Jam Dikabarkan Masih Hidup, Begini Penjelasan Pihak RSUD

Warga sedang mencari siswa SMP di Bengkulu Tengah yang hanyut-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Salah seorang pelajar SMP, Giriansyah (13) yang tenggelam dan terseret arus sungai di Desa Penembang, Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (22/3) sore akhirnya ditemukan sekitar 4 jam kemudian atau tepatnya sekitar pukul 19.45 WIB.

Hanya saja, sempat terjadi kehebohan saat tubuh korban ditemukan di sungai sekitar 1 kilometer (Km) dari lokasi korban tenggelam.

Awalnya pihak BPBD Benteng menyampaikan kalau korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. "Korban sudah ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia sekitar pukul 19.45 WIB. Sekarang baru tiba di rumah duka," kata Kabid Darurat dan Logistik BPBD Benteng, Andri Edo Saputra SSos.

Namun sesampai di rumah duka, pihak keluarga merasa masih ada denyut nadi di tangan korban, sehingga korban langsung dibawa ke RSUD Benteng untuk memastikan kondisi korban.

BACA JUGA:Pelajar Ditemukan Tewas, Terseret Arus 1 Kilometer

BACA JUGA:Tergelincir dan Masuk Lubuk, Pelajar SMP Hilang Terseret Arus

Tetapi tuhan berkehendak lain, ternyata pihak RSUD Benteng menyatakan kalau korban memang sudah meninggal dunia.

Direktur RSUD Benteng, dr Hery Kurniawan, ketika dikonfirmasi melalui pesan WA menyatakan, dari pemeriksaan dokter RSUD korban memang sudah meninggal dunia.

"Izin dokter, telah diperiksa jenazah atas nama an. Giri Yansyah / 14 tahun, Alamat penembang, Datang sudah dalam ke adaan henti nafas dan henti jantung, dan terdapat cadaverik spasm, Ekg plate( asistole) Pupil midriasis maksimal +/+ Refleks cahaya -/-," bunyi pesan Wa dari dr Hery Kurniawan seperti menerusakn pesan dari dokter yang memeriksa jenazah korban, Senin malam.

Diketahui, pelajar SMP, Giriansyah (13) diduga tenggelam dan terseret arus sungai di Desa Penembang, sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (22/3) sore.

Korban mendatangi lokasi objek wisata Curup Midar yang terletak di Desa Penembang bersama 5 orang temannya.

Di lokasi kejadian, korban tiba-tiba tergelincir dan masuk ke dalam lubuk dan diduga terseret arus sungai yang mengalir deras.

Mendapatkan informasi itu, tim Satgas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Bengkulu Tengah bersama pihak keluarga dan warga sekitar melakukan pencarian dan menelusuri aliran sungai.

Setelah dilakukan pencarian beberapa jam, pelajar SMP yang tenggelam dan terseret arus akhirnya ditemukan.(bakti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: