1 CJH Bengkulu Tengah Batalkan Pemberangkatan, Ini Penyebabnya

1 CJH Bengkulu Tengah Batalkan Pemberangkatan, Ini Penyebabnya

H Kharnolis SSos-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Menjelang pelaksanaan ibadah haji tahun 2023, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) telah menerima kuota calon jemaah haji (CJH), yaitu sebanyak 94 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 orang CJH berasal dari kelompok lanjut usia (Lansia).

Akan tetapi, terdapat sebanyak 1 orang Lansia yang menyatakan batal berangkat. Yaitu, atas nama Kulia (86), warga Kecamatan Taba Penanjung.

"Ada 1 orang yang batal berangkat karena sakit permanen. Karena batal, artinya uang setoran awal dikembalikan," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), H Kharnolis SSos.

Sejauh ini, sambung Kharnolis, belum bisa diputuskan siapa yang akan menggantikan CJH yang batal berangkat. Apakah bisa digantikan oleh CJH yang masuk kedalam nomor urut daftar tunggu dibawahnya atau harus dari kelompok Lansia.

"Sejauh ini belum ada petunjuk teknisnya. Kami juga juga masih menunggu," tegasnya.

BACA JUGA:4 Kecamatan di Bengkulu Tengah Prioritas Pembangunan, Khususnya Desa Tertinggal dan Transmigrasi

BACA JUGA:Persamaan Hak Politik Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Pemilu Serentak 2024 di Rejang Lebong

Selain itu, Kharnolis menuturkan, bahwa keberangkatan CJH akan dilakukan pada akhir bulan Mei 2023 nanti. Sebelum itu, beberapa rangkaian atau persiapan akan dilakukan. Dimulai dari kegiatan manasik haji, penyuntikan vaksin dan pengecekan kesehatan.

"Diprediksi, keberangkatan CJH akan dilakukan pada 23 Mei 2023. Clother pertama akan berangkat dari embarkasih Padang ke Jedah, Arab Saudi," terangnya.

Untuk biaya biaya pemberangkatan ibadah haji (BPIH) tahun 2023 ini, lanjutnya, mengalami kenaikan. Yaitu, menjadi 49,8 juta per orang.  Dengan adanya kenaikan itu, Kharnolis belum mendapatkan laporan tentang pembatalan keberangkatan.

"Sesuai dengan rukunnya, naik haji dilakukan apabila mampu. Artinya, berapapun biaya, tak jadi persoalan. Kalau belum cukup uangnya, boleh kita tunda sampai kita mampu," tegas Kharnolis.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: