Dugaan Motif Penembakan, Begini Cerita Rahiman Dani
Rahiman Dani bertemu wartawan usai insiden penembakan OTD-(foto: rio susanto/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kondisi Bakal Calon Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Dr H Rahiman Dani MA yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal pada Jumat (3/2/2023) lalu, kian membaik.
Didampingi istri dan beberapa orang terdekatnya, Rahiman Dani memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (8/2/2023).
Ia menemui awak media yang datang ke rumahnya meski sedang menjalani pemeriksaan yang dilakukan penyidik Sat Reskrim Polresta Bengkulu terkait kasus penembakan tersebut.
Rahiman Dani tidak banyak bercerita kepada awak media terkait penembakan yang dia alami. Adik Bupati Kaur Lismidainto ini hanya mengaku sebelum adanya penembakan, dia dan keluarganya tidak pernah mendapat ancaman dari pihak manapun.
BACA JUGA:Polisi Kembali Datangi TKP Penembakan Rahiman Dani, Ada Bukti Baru?
BACA JUGA:Kondisi Membaik Pasca Ditembak, Rahiman Dani Diperiksa Polisi
Baik terkait pemberitaan karena ia juga pimpinan salah satu media online di Bengkulu, maupun terkait orang yang sudah dia curigai.
"Tidak ada ancaman sebelumnya, dan saya juga tidak pernah ada curiga dengan orang-orang. Hari Jumat itu kan saya jalan kaki untuk salat Jumat, kemudian ya kejadian itu," jelas Rahiman Dani.
Lebih lanjut, Rahiman Dani mengatakan, dua orang pelaku penembakan mengendarai sepeda motor bebek.
Setelah menembak, mereka langsung melarikan diri. Rahiman Dani tidak sempat memberikan perlawanan atau kontak fisik dengan kedua pelaku. Karena setelah menembak, kedua pelaku langsung melarikan diri keluar gang.
Hanya mendengar satu kali ledakan tembakan, kemudian dia merasa perih dan darah mengalir hingga ke mata kaki.
"Sempat berpapasan, karena itu jalan gang tempat biasa orang melintas tidak ada curiga sama sekali. Tiba-tiba suara tembakan, saya kaget dan motor itu langsung melarikan diri ke luar gang. Yang pertama saya rasakan itu pedih dan darah langsung keluar," imbuhnya.
Terkait motif, Rahiman Dani enggan menceritakan kepada awak media. Dia ingin menyampaikan hal tersebut hanya ke pihak kepolisian.
"Saya berdoa pihak kepolisian tidak patah semangat agar cepat mengungkap kasus ini," tutup Rahiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berita ini sudah tayang di surat kabar bengkulu ekspress edisi 9 februari 2023