Pedagang Keluhkan Dugaan Pungli di Pasar Panorama, Sekali Setor Capai Segini

Pedagang Keluhkan Dugaan Pungli di Pasar Panorama, Sekali Setor Capai Segini

Situasi lapak di tepi jalan Pasar Panorama yang rentan terjadi pungli-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Praktik pungli di Pasar Panorama nampaknya masih marak terjadi dan sangat menyengsarakan para pedagang. 

Pasalnya, dugaan pungli ini dirasakan oleh para pedagang pada sore hingga malam hari yang meminta setoran Rp 10 hingga Rp20 ribu per malam pada setiap harinya. 

Pendi, salah seorang pedagang, mengeluhkan ulah para preman yang mengaku dari pihak PT pengelola pasar meminta sejumlah setoran setiap hari dengan arogan. 

"Saya sebelumnya menuruti permintaan mereka dengan membayar sejumlah uang, namun lama kelamaan mereka ini ngelunjak. Sering bersitegang dengan saya. Saya pernah tanyakan surat legalitas mereka tapi selalu ngeles dan banyak alasan. Saya juga kasihan dengan pedagang kecil yang lain dapat cuma seberapa malah harus setoran ini itu dan sebagainya," jelas Pendi, Senin (06/02/2023). 

BACA JUGA: Sebelum Usulkan Formasi CPNS dan PPPK, Pemkab Bengkulu Tengah Lakukan Ini

BACA JUGA:Diduga Nyabu di Kamar Losmen, Mahasiswi Diciduk Bersama Pacarnya

Ia melanjutkan, jika pada siang harinya memang ada sejumlah setoran yang dibayarkan kepada pihak ketiga selaku pengelola pasar. 

Namun pada malam harinya, para oknum preman ini mulai beraksi meminta sejumlah setoran dengan mengancam akan mengusir pedagang jika tidak membayar. 

Hal itu pun membuat para pedagang takut kehilangan lapaknya sebagai sumber penghasilan mencari isi perut keluarga. 

"Saya bukan keluhan pribadi saja, saya juga kasihan ada pedagang tempe yang menjual 30 batang tempe dengan untung seribu per batang harus menyetor Rp 15 ribu per hari. Jadi apa untung mereka lagi. Belum yang lain-lain," tambahnya. 

Ia berharap pihak kepolisian dapat turun ke lapangan dan menyelesaikan permasalahan praktik pungli yang menjadi suatu momok yang sangat mengganggu para pedagang. 

Ia juga menginginkan penyakit yang ada di pasar panorama juga bisa segera dituntaskan agar praktik pungli dan premanisme hilang total di pasar Panorama yang sejatinya sudah ada sejak lama. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: