Polresta Amankan 5 Tersangka Kriminal, 1 Orang Ditembak

BENGKULUEKSPRESS.COM - Tim Merah Putih Satreskrim Polresta Bengkulu bersama dengan Tim opsnal Polsek Gading Cempaka berhasil mengamankan para pelaku tindak kejahatan yang beraksi di wilayah hukum Polresta Bengkulu. 

Dikatakan Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono, para pelaku yang diamankan tersebut telah terlibat tindak pidana pencurian dengan pemberatan hingga aksi pencurian sepeda motor yang marak terjadi di Kota Bengkulu.

Bahkan, satu dari lima tersangka harus merasakan timah panas aparat kepolisian karena melawan dan hendak kabur saat ditangkap.

Kelima tersangka yang berhasil diamankan tersebut diantaranya, ME (17), AN (16) dan  AS (33) warga Kota Bengkulu yang terlibat aksi curat dengan modus operandi melakukan pencurian di sebuah kosan putri.  

BACA JUGA:Kasus Penembakan Rahiman Dani Jadi Perhatian Publik, PR Besar Polresta Bengkulu

BACA JUGA:Ungkap Kasus Penembakan, Timsus Periksa Saksi

Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono pimpin konferensi pers-(foto: tri yulianti/bengkulekspress.disway.id)-

Dari aksi itu ketiga pemuda ini berhasil membawa barang milik korban berupa handphone merk iPhone, rokok elektrik hingga tas.

Selanjutnya, tersangka DE (33)  warga Seluma, ditangkap karena telah melakukan aksi pencurian handphone dan motor di kawasan Panorama Kota Bengkulu. Aksi DE ini dilakukannya dengan menyasar kesebuah ruko yang ada di kawasan Sungai Serut Kota Bengkulu.

DE ditangkap anggota Satreskrim Polresta Bengkulu saat akan menjual handphone hasil curiannya ke rekannya yang berada di Bengkulu Tengah.

Terakhir, PE pemuda asal Lintang Empat Lawang Sumatera Selatan. Tersangka PE dibekuk aparat di kediamannya. Dari pengakuan tersangka PE, ia sudah 8 kali melakukan aksi pencurian sepeda motor di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Begini Penjelasan Pihak Rumah Sakit Terkait Kesehatan Rahiman Dani Pasca Penembakan

BACA JUGA:Adiknya Ditembak, Bupati Kaur Lismidianto Harap Pelaku Segera Ditangkap

Motor-motor hasil curiannya itu dibawa tersangka ke daerah asalnya lalu dijual pada orang lain dengan harga yang cukup miring.

Sumber: