Ribuan Kader PSI Mundur, Gelar Aksi Bakar Atribut

Ribuan Kader PSI Mundur, Gelar Aksi Bakar Atribut

Para mantan anggota Biro Kepemudaan DPW PSI Provinsi Bengkulu membakar baju, jaket, atribut dan kartu anggota PSI, Kamis (2/2).-(foto: rio susanto/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Mantan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bengkulu, Yogi Pramadani resmi mengundurkan diri sebagai anggota PSI. 

Yogi mengundurkan diri pasca ia diberhentikan dari jabatan Ketua DPW PSI Bengkulu sejak tanggal 19 Januari 2023 oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI. 

Tidak hanya Yogi, jajaran pengurus DPW, DPD, DPC hingga kader juga ikut mengundurkan diri. Jumlah kader yang mundur diklaim mencapai ribuan orang yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. 

Yogi Pramadani dalam konferensi pers  di eks Sekretariat DPW PSI Bengkulu menegaskan, pengunduran dirinya dari anggota PSI terhitung sejak tanggal 2 Februari 2023 bersama sekretaris dan mantan pengurus PSI lainnya.

BACA JUGA:DPRD Provinsi Mediasi Konflik HGU PT Agricinal dengan Masyarakat, Ada 3 Poin Dibahas

BACA JUGA:Buntut Panjang Perkelahian Pelajar di Bengkulu, Ini Sanksi dari Sekolah


Mantan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bengkulu, Yogi Primadani (tengah) bersama mantan pengurus PSI, Fauzan dan Sepka melepas jaket dan atribut PSI sebagai simbol keluar dari PSI, Kamis (2/2).-(foto: rio susanto/bengkuluekspress.disway.id)-

"Mulai hari ini kami menyatakan mundur dari PSI Bengkulu," tegas Yogi dalam konferensi pers sembari melepas jaket PSI, Kamis (2/2/2023).

Ia mengaku, dirinya bersama ribuan mantan keder PSI lainnya mengundurkan diri karena kecewa. Sebab, dirinya dan kepengurusannya diberhentikan sepihak oleh DPP PSI. Yogi mengklaim tidak pernah melakukan kesalahan apapun selama 2 tahun menjabat sebagai Ketua PSI Bengkulu. 

"Kami akan pindah ke tempat kami dihargai," tuturnya. 

Yogi mengaku, pemberhentian dirinya sebagai Ketua PSI Bengkulu bukan karena kesalahan. Namun posisi jabatan yang telah diemban 2 tahun itu digantikan oleh orang lain. Hal itu, dibuktikan dengan keluarnya surat keputusan (SK) kepengurusan PSI baru Ketua PSI Bengkulu Eti Nurhayati yang merupakan istrimantan Wakil Gubernur Bengkulu, Dedy Hermansyah.

"Diberhentikan bukan karena kesalahan. Tapi karena ada orang baru yang lebih ber-uang dari kami. Karena sekarang sudah ada kepengurusan yang baru," beber Yogi. 

Yogi dan pengurus serta ribuan kader lainnya merasa sangat kecewa berat atas keputusan DPP PSI secara sepihak. Karena selama 2 tahun menghidupkan PSI di Bengkulu, sudah banyak membuahkan hasil.

Di samping seluruh pengurus 10 kabupaten/kota terbentuk, PSI Bengkulu juga telah dinyatakan lolos verifikasi peserta Pemilu 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: