Inspektorat Kaur Panggil Pemeran Video Syur, dari Oknum Guru, Kades, dan Siswa SMA

Inspektorat Kaur Panggil Pemeran Video Syur, dari Oknum Guru, Kades, dan Siswa SMA

KETERANGAN: Kepala Inspektorat Kaur saat memberikan keterangan soal video porno yang diduga dilakukan oknum Kades dan ASN kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).-(foto: khairullah syekhdi/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Peredaran video porno Video Call Sex (VCS) yang diduga diperankan oleh oknum kades, guru hingga siswi SMA yang membuat gempar masyarakat Kaur khususnya pengguna media sosial, disikapi langsung  Inspektorat Kaur.  Pihak Inspektorat Kaur  dalam waktu dekat ini akan secepatnya melakukan klarifikasi kepada ''pelakunya''.

“Saya baru tahu dari rekan-rekan media dan masalah ini tentu ini akan kita pelajari terlebih dahulu dan secepatnya akan kita panggil yang bersangkutan untuk klarifikasi mengenai video yang beredar,” kata Bupati Kaur H Lismidianto SH MH melalui Kepala Inspektorat Kaur, Harika SE, Rabu (1/2).

Dikatakan Harika, dimana nanti jika terbukti tentu hal ini melanggar asusila. Namun demikian  hal ini bisa saja ada indikasi pemerasan atau yang lain, hanya saja sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan secara terperinci terkait hal itu. Oknum Kades yang wajahnya mirip dengan pemeran video itu, juga belum memberikan klarifikasi terkait dengan video yang diberi nama warga lato-lato beredar. Termasuk juga oknum mirip ASN guru yang juga sudah viral beredar.

"Di sini kita sangat menyesalkan hal ini sampai terjadi apalagi ini dilakukan oleh oknum Kades dan ASN.  Harapan kami, baik ASN maupun aparat desa untuk dapat menjaga wibawa dan juga menjaga sikap sebagai aparatur desa dan juga ASN," tandasnya.

BACA JUGA:4 Video Syur Beredar Luas, Diduga Pelakunya Oknum Guru dan Kades

BACA JUGA:Tersandung Kasus Narkoba, Oknum Polisi Jalani Sidang

Menyikapi hal ini, Ustad Yuli Sasman selaku tokoh agama di Kabupaten Kaur sangat menyayangkan banyaknya beredar video porno yang tak pantas dipertontonkan dan apalagi pemeran video itu merupakan Kades dan ASN. Ia menyebut perbuatan merekam diri sendiri atau mempertontonkan aurat dengan orang lain yang bukan muhrim adalah haram.

"Apalagi pelakunya seharusnya menjadi contoh masyarakat.  Saya pribadi menyarankan kepada tokoh masyarakat dan penegak hukum menyikapi hal ini secara serius agar ini tidak terjadi lagi,” harapnya.

Ditambahkannya, ia meminta masyarakat agar tidak ikut membagikan dengan orang lain apapun alasanya. Ia mengajak semua elemen agar melihat hal ini secara menyeluruh dan dapat dilakukan sesuai Tupoksi dan dapat segera diusut tuntas pelaku yang membuat dan menyebarkan video porno yang membuat resah masyarakat Kaur.

"Saya mengimbau kepada umat muslim jadikan ini pelajaran berarti, jangan pula malah ikut membagikan videonya atau berupaya mencari rekaman dengan dalih apapun. Harapan kita ke depan ini tidak terjadi lagi,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini beredar empat VCS yang dilakukan ibu-ibu diduga warga Kaur. Dimana keempat video itu yakni satu video diduga mirip Kades di Kabupaten Kaur, satu video mirip guru ASN dan dua video IRT yang ikut pula VCS belum diketahui secara pasti siapa lawan VCS dalam rekaman yang beredar melalui pesan berantai lewat aplikasi messenger dan Whatsapp itu. 

Namun diduga kuat para ibu-ibu ini dijebak oleh penipu mereka kemudian melayani VCS dan diperas dengan acar dimintai uang oleh oknum pelaku. Selain beredar VCS ibu-ibu kini juga beredar VCS diduga oknum pelajar SMA ternama di Kabupaten Kaur. Video yang beredar kali ini juga dibagikan secara berantai dimana pemeran prianya juga diduga kuat pelajar SMA. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: