Perut Disabet, Marbot Masjid Tewas, Sempat Minta Bantuan Warga

Perut Disabet, Marbot Masjid Tewas, Sempat Minta Bantuan Warga

Korban Reza yang diduga dibunuh saat dibawa ke RSUD M Yunus Bengkulu-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Warga Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu dihebohkan dengan peristiwa penganiayaan berat  yang mengakibatkan seorang penjaga masjid harus meregang nyawa pada Jumat (27/1/2023).

Dari data yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada M Reza (23) seorang penjaga Masjid At Taubah Jalan Pantai Indah RT 08 RW 02, Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. 

Sekira pukul 05.30 WIB, korban yang sudah berlumuran darah akibat terkena sabetan senjata tajam ini mengetuk pintu rumah warga setempat dan meminta pertolongan.

Warga yang mengetahui kondisi korban sudah berlumuran darah tersebut langsung berkoordinasi dengan pihak RT dan langsung membawa korban Reza ke Rumah Sakit M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun, karena kondisi luka robek yang dialami korban cukup parah hingga organ perut korban terburai keluar dan korban pun meninggal dunia.

BACA JUGA:Terpidana Korupsi Miliaran di Bengkulu Sudah Kabur 12 Tahun, Apa Tindakan Jaksa?

BACA JUGA:Dr Anton Komaini SSi MPd; Pemuda asal Kaur yang Jadi Guru Besar Termuda Universitas Negeri Padang

Kapolsek Kampung Melayu Polresta Bengkulu AKP Rahmat ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Bahkan dalam peristiwa itu, Kapolsek Kampung Melayu juga telah turun langsung kelapangan untuk melihat kondisi korban. 

"Benar, tapi untuk kasusnya ditangani pihak Polresta Bengkulu," katanya pada Bengkuluekspress.com.

Sementara itu, Kapolresta Bengkulu melalui  Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, Kompol David Tampubolon mengungkapkan bahwa untuk peristiwa penganiayaan berat ini sudah ditangani pihaknya.

Akan tetapi, belum dapat dibeberkan secara detail lantaran masih dalam penyelidikan. Sedangkan untuk TKP telah dipasang police line dan dilakukan oleh TKP.

"Iya benar, kejadiannya. Kita masih penyelidikan,"tutup Kompol David Tampubolon. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: