Demo di Kantor Bupati Bengkulu Tengah, Ini 6 Tuntutan Warga

Demo di Kantor Bupati Bengkulu Tengah, Ini 6 Tuntutan Warga

Perwakilan warga saat menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Benteng, Selasa (25/1) kemarin.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Puluhan warga menggelar aksi demo di halaman depan kantor Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), Selasa (25/1) kemarin.

Pendemo yang mengatasnamakan perwakilan warga Kabupaten Benteng tersebut sengaja datang untuk menyampaikan beberapa tuntutan ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng (lihat grafis,red).

"Ini semua kemauan masyarakat. Demo ini bukan yang terakhir, tetapi yang pertama," kata penanggung jawab aksi, Nasirwandi.

Ia menjelaskan, demo susulan akan kembali dilakukan. Sesuai dengan rencana, aksi serupa akan digelar di depan Mapolres Benteng paling lambat 10 hari kedepan.

BACA JUGA:Takut Banjir Susulan, Warga Tempati Tenda Pengungsian

BACA JUGA:Napak Tilas Rumah Pengasingan Soekarno di Bengkulu, Menteri BUMN Shalat Hajat

Nasirwandi mengungkapkan, pihaknya kecewa lantaran penyampaian aspirasi tak didengar oleh Pj Bupati Benteng, Dr Heriyandi Roni MSi dan Sekda Benteng, Drs Rachmat Riyanto ST MAP yang memang tak berada di kantor Bupati pada Senin kemarin.

"Kami akan berlanjut dan menggelar aksi demo ke Polres untuk menyampaikan aspirasi," tegasnya.

Diketahui, penyampaian aspirasi mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Benteng. Usai menyampaikan orasi, perwakilan pendemo diberi kesempatan untuk melakukan pertemuan dengan pejabat Pemda Benteng.

Sementara itu, Asisten I Setda Pemkab Benteng, Nurul Iwan Setiawan SSTP MSi mengatakan, apa yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat akan sesegera mungkin disampaikan ke Pj Bupati Benteng. Ketidakhadiran Pj Bupati saat aksi demo ini lantaran sedang ada acara penting di Kota Bengkulu.

Terkait beberapa point yang menjadi tuntutan pendemo, Iwan menyebutkan, Pemda Benteng akan menindaklanjutnya dan melakukan rapat pembahasan terlebih dahulu.

"Salah satu yang menjadi sorotan ialah pengadaan Kernas Kades yang menurut mereka belum terlalu urgen. Ini akan disampaikan ke pimpinan dan tim anggaran. Kita akan evaluasi dan pertimbangkan apa yang disampaikan masyarakat," beber Iwan.

Disisi lain, Iwan juga menerangkan, tuntutan tentang tindak lanjut uji kompetensi (Ujikom) pejabat eselon II beberapa waktu lalu juga menjadi perhatian serius.

"Kita berupaya agar ini segera ditindaklanjuti. Ini memang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Sehingga, OPD bermasalah dan managemen yang tak jalan bisa diperbaiki. Dengan harapan, kinerja Pemda Benteng bisa lebih bagus dengan menggelar mutasi atas dasar Ujikom," pungkasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: