Kasus Pembunuhan Residivis Didalami, Ini Kata Kasat Reskrim

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyelidikan kasus pembunuhan seorang residivis bernama Dani (23) pada Minggu (8/1/2023) kemarin masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

Peristiwa pembunuhan ini bermula saat Andri  (63), warga Jalan Merapi, Kelurahan Tebeng Kota Bengkulu yang saat itu akan menunaikan ibadah shalat subuh.

Menurut kesaksian Andri, ia melihat korban Dani sudah tergeletak dikediamannya dengan kondisi berlumuran darah akibat luka tusuk dibagian dada sebelah kiri korban. 

Saksi pun sempat menanyakan peristiwa itu pada pelaku, namun pelaku kemudian melakukan aksi pengancaman pada saksi dengan senjata tajam. Saksi Andri pun langsung menyelamatkan diri dan para pelaku yang diketahui berjumlah 10 orang langsung memilih kabur menggunakan kendaraan roda dua.

BACA JUGA:Dikeroyok 10 Orang, Warga Bengkulu Tewas, Kondisinya Penuh Luka Tusuk

BACA JUGA:Korban Tewas Sudah 10 Kali Masuk Penjara

Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu AKP Welliwanto Malau mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya dugaan tindak pidana pembunuhan yang terjadi dikawasan Merapi, Kelurahan Tebeng Kota Bengkulu. 

Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP dan meminta sejumlah keterangan pada saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut.

"Iya kami terima laporannya, " kata AKP Welliwanto Malau pada bengkuluekspress.com, Senin (9/1/2023).

Sementara itu terhadap penanganan kasus ini akan dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bengkulu.

"Iya, untuk kasusnya ditangani Polresta Bengkulu," pungkas AKP Welliwanto Malau.

Diketahui, korban Dani merupakan anak angkat dari saksi Andri. Dimana Dani kerap menginap serta makan dan minum dirumahnya.

Dari pengakuan korban sebelumnya, ia memang baru saja keluar dari Lembaga Pemasyarakatan  dua minggu. (Tri)

Sumber: