Gegara Air ini, Ibu dan Anak Keroyok Tetangga, Nasibnya Begini

Gegara Air ini, Ibu dan Anak Keroyok Tetangga, Nasibnya Begini

Kedua pelaku pengeroyokan LP dan anaknya CM saat diperiksa penyidik Polsek Kampung Melayu-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Seorang Ibu dan anak warga Teluk Sepang Kota Bengkulu harus menginap di sel tahanan Polsek Kampung Melayu Polresta Bengkulu lantaran melakukan tindak pengeroyokan pada tetangganya sendiri.

Disampaikan Kapolsek Kampung Melayu Polresta Bengkulu AKP Surya R Purnama, peristiwa pengeroyokan ini didasar hal yang sepele. Pelaku dan korban ini adalah tetangga, namun terjadi kesalahpahaman terkait pembuangan massa air atau drainase.

"Jadi permasalahannya sepele, namun antara pelaku dan korban sudah melakukan tindak pengeroyokan sehingga kita tangkap berdasarkan laporan korban," kata AKP Surya R Purnama, Rabu (4/1/2023) pada bengkuluekspress.com.

Ia menambahkan, keributan itu terjadi bermula pada 3 orang, dua diantaranya adalah pelaku yang diamankan yakni LP (43) dan CM (25). Saat itu, salah satu tetangga ribut dengan korban Novi, lalu oleh pelaku LP meminta anaknya CM merekam keributan itu dengan kamera handphone.

BACA JUGA:Miris! Bocah 7 Tahun di Lebong Dirudapaksa, Salah Satu Pelaku Terlibat Juga Perempuan

BACA JUGA:Duh! Ekspor Bengkulu Turun, ini Penyebabnya

Korban yang tidak terima akan tindakan CM itupun menghampiri keduanya. Saat itula cekcok yang disertai pengeroyokan berlangsung.

"Jadi peran anaknya ini disuruh ibunya merekam, lalu korban ini tidak terima dan menghampiri keduanya. Disanalah antara korban dan pelaku saling jambak rambut dan pelaku LP menggigit tangan korban hingga terluka," sambungnya.

Sementara itu, terhadap pelaku dan korban sudah diajukan untuk melakukan perdamaian yang dimediasi oleh Bhabinkamtibmas dan RT setempat.

Namun media tersebut gagal, sehingga sebagai aparat penegak hukum Polsek Kampung Melayu melakukan tindakan penangkapan terhadap pelaku.

BACA JUGA:Siap-siap! Pemprov Bengkulu Mutasi Lanjutan

BACA JUGA:Harga BBM dan Rokok Naik, Efeknya Begini di Bengkulu

"Sudah dimediasi namun tidak ada kata sepakat antara korban dan pelaku. Dari informasi kita terima, kalau pelaku ini sudah sering melakukan keributan di lingkungan," tutup AKP Surya R Purnama. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: