Cuaca Bengkulu Ekstrem, Ini Kata Gubernur Soal Tahun Baru

Cuaca Bengkulu Ekstrem, Ini Kata Gubernur Soal Tahun Baru

Rohidin Mersyah-(foto istimewa/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Gubernur Bengkulu DR drh Rohidin Mersyah MMA, mengimbau seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu agat mengurangi aktivitas di luar ruangan mengingat cuaca ekstrem yang saat ini melanda Bengkulu.

Rohidin mengungkapkan, peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi akan terjadi cuaca ekstrem di malam tahun baru, bahkan hingga awal tahun masih berpotensi terjadi.

"Sudah disampaikan oleh BMKG terkait dengan cuaca ekstrem dan kemungkinan terjadi bencana yang sangat tinggi. Saya kira lebih baik kita berhati-hati, waspada dan jika tidak penting tidak perlu mengadakan kegiatan yang menimbulkan persoalan," ungkap Rohidin, Kamis (29/12/2022).

Dia juga mengajak, masyarakat agar mengurangi dan menghindari perayaan diluar ruangan yang dianggap tidak perlu dilakukan apalagi saat perayaan tahun baru 2023 nanti.

BACA JUGA:BMKG Prediksi Cuaca Tahun Baru Ekstrem, Wilayah-wilayah ini Harus Waspada!

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Landa Bengkulu Hingga Awal Tahun, Waspada Bencana ini

Tapi dia, tetap mengajak semua pihak untuk tetap semangat dalam menyambut tahun baru 2023 yang disertai dengan melakukan evaluasi diri menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

"Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak akan melaksanakan kegiatan apapun pada malam tahun baru, namun pihaknya akan melakukan pemantauan di sejumlau objek wisata dan posko yang berpotensi ramai didatangi oleh masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, BMKG Provinsi Bengkulu memprediksi cuaca ekstrem berpotensi akan terjadi hampir disemua wilayah di Provinsi Bengkulu 

Apalagi untuk wilayah pesisir diprediksi gelombang tinggi perairan hingga mencapai empat meter yang disertai angin kencang dengan kecepatan hingga 30 kilometer per jam.

Cuaca ekstem tersebut terjadi karena adanya gangguan cuaca di Perairan Australia yaitu munson asia yang aktif. Sehingga menyebabkan terjadinya angin kencang di Perairan Indonesia terutama di Pulau Sumatera.

Selain gelombang tinggi dan angin kencang, hujan lebat juga masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Bengkulu. Untuk itu, masyarakat yang berada di pesisir pantai iminta waspada terhadap cuaca buruk, termasuk para nelayan tradisional ketika hendak melaut.(Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: