Wujud Komitmen Kontribusi Dalam Pelestarian Lingkungan, PLN UID S2JB Tanam 30 Ribu Bibit Mangrove
Foto bersama usai penanaman manggrove-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Bertepatan dengan peringati hari menanam pohon Indonesia yang jatuh pada hari ini, Senin (28/11/2022), PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) menggelar aksi penanaman 30 ribu bibit mangrove di kawasan Kampung Jenggalu Kito, Kota Bengkulu.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UID S2JB), Amris Adnan mengungkapkan, hal ini merupakan langkah nyata pihaknya dalam menjaga ekosistem lingkungan, yang juga tertuang dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
30 ribu bibit mangrove tersebut ditanam bersama Latun yang membina kawasan Kampung Jenggalu Kito dan masyarakat setempat yang sejak Oktober 2021 PLN ikut membina upaya pelestarian lingkungan kawasan pesisir tersebut.
"Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk terus berkontribusi bagi lingkungan dan kita akan terus berkontribusi tidak hanya menanam tapi juga ikut merawat," ungkap Amris.
BACA JUGA:Tuntaskan RDB 100% Provinsi Bengkulu, PLN UID S2JB Siap Sinergi Bersama Gubernur Bengkulu
Foto bersama usai penyerahan beasiswa dan bantuan.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-
Dia juga mengatakan, penanaman mangrove sangat penting untuk menjaga agar kawasan pesisir tidak mengalami abrasi, mengingat isu perubahan iklim yang saaat ini terjadi diseluruh dunia.
Untuk itu pihaknya berharap dengan adanya reboisasi habitat mangrove di kawasan Kampung Jenggalu Kito dapat memberikan dampak perlindungan ekologi. Apalagi saat ini Latun bersama kelompok masyarakat Kampung Jenggalu Kito telah mampu mengolah kelestarian ekosistem mangrove untuk dampak ekonomi, yaitu berupa teh mangrove, kopi mangrove.
Ada empat fokus Kampung Jenggalu Kito yaitu untuk Edukasi, konservasi, rehabilitasi dan ekowisata. Sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Kami luar biasa tadi mendengar mangrove sudah bisa diolah menjadi produl yang bisa memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat," ujar Amris.
Penyerahan piagam-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-
Sementara itu Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie yang mewakili Gubernur Bengkulu DR drh Rohidin Mersyah MMA menyampaikan, apresiasi kepad PT. PLN (Persero) UID S2JB yang telah berkontribusi selama ini dalam upaya pelestarian lingkungan di Bengkulu.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih dengan pembinaan yang diberikan kepada aktivitas lingkungan hidup di Bengkulu ini," kata Fachriza.
Dengan adanya pembinaan nyata dari PLN secara berkelanjutan seperti ini, Pemprov berharap nantinya Kampung Jenggalu Kito dapat menjadi pusat pelesetarian lingkungan kawasan pesisir. Sehingga dapat menularkan konsep pelestarian lingkungannya ke daerah lain, khususnya di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: