PGRI Bengkulu Tengah Kunjungi Sekolah Terpencil

PGRI Bengkulu Tengah Kunjungi Sekolah Terpencil

Ketua PGRI Benteng, Supriyanto SPd bersama Plt Kepala Dikbud Benteng, Gunawan R SE MM serta rombongan saat mengunjungi 2 sekolah terpencil, yaitu di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung-(foto: bakti setiawan/bengkuluekspress.disway.id)-

BENTENG,  BENGKULUEKSPRESS.COM - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud)  Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) melakukan kunjungan ke sekolah yang terletak di desa terpencil, Selasa (22/11/2022).

Yaitu,  Sekolah Dasar (SD)  Negeri 39 dan SMP Negeri 22 yang berlokasi di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung. 

Pantauan BE, Ketua PGRI Benteng,  Supriyanto SPd bersama Pelaksana Tugas (Plt)  Kepala Dikbud Benteng, Gunawan R SE MM bersama rombongan mengunjungi dua sekolah tersebut dengan perjuangan. 

Lantaran tak bisa ditempuh menggunakan kendaraan dinas,  rombongan terpaksa menumpang mobil double gardan pengangkut batu bara untuk menuju sekolah tersebut.

BACA JUGA:Hari Pahlawan, GenRe Provinsi Bengkulu Kolab dengan BKKBN Gelar Heroes Camp 

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 (satu)  jam akhirnya tiba di lokasi. Akses jalan menuju Desa Tanjung Raman dalam kondisi memprihatinkan. Jalan kabupaten sepanjang lebih kurang 4 kilometer (Km)  tersebut rusak parah.

Bahkan,  pada beberapa ruas jalan tampak seperti kubangan kerbau. Lalu,  ada pula ruas jalan yang dipisahkan oleh aliran sungai tanpa ada akses jembatan penghubung. 

Akibatnya,  semua jenis kendaraan terpaksa masuk ke dalam sungai agar bisa menuju sekolah di Tanjung Raman. "Pada hari ini kami datang untuk mengetahui apa yang dirasakan para guru di sekolah terpencil.  Perjuangan para guru SD dan SMP di Desa Tanjung Raman sungguh luar biasa.  Kami berikan apresiasi," kata Ketua PGRI Benteng,  Supriyanto. 

Sementara Kepala Dinas Dikbid Benteng,  Gunawan R mengatakan,  akses jalan menuju lokasi sekolah sungguh sangat luar biasa. 

Begitu pula dengan kebutuhan Sapras pendukung,  berupa kebuhan sumur nor dan tempat penampungan air bersih. 

"Apa yang kami lihat hari akan menjadi catatan. Nanti akan kami sampaikan ke pak Pj Bupati. Semoga,  semua usulan guru, siswa dan masyarakat bisa terealisasi," tutup Gunawan.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: