LPPM UNIHAZ Gelar Vocational Training Pengelolaan Sampah Kepada Masyarakat Desa Watas Marga Rejang Lebong

LPPM UNIHAZ Gelar Vocational Training Pengelolaan Sampah Kepada Masyarakat Desa Watas Marga Rejang Lebong

Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman, Dirjen Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat, Eko Kuncuro, S.Sos, M.T., saat menyampaikan sambutannya.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Prof DR Hazairin SH (Unihaz) menggelar kegiatan Vocational Training Slum Upgrading Project (NUSP), untuk pengelolaan sampah di Desa Watas Marga Kabupaten Rejang Lebong, yang bekerjasama dengan Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman, Dirjen Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Permasalahan lingkungan berkaitan dengan darurat sampah yang ada yang memicu pencemaran lingkungan dan terus meningkat setiap tahunya sehingga diperlukan solusi yang tepat. 

Untuk itu, LPPM Unihaz bersama dengan Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman berkolaborasi melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang ada di Kementerian PUPR berupaya semaksimal mungkin dalam menanggulangi sampah melalui pemberdayaan masyarakat dalam penguatan dan pelatihan dasar untuk pengelolaan sampah

Rektor Universitas Prof DR Hazairin SH, Dr. Ir. Yulfiperius., M.Si., mengatakan dengan adanya kegiatan NUSP ini dapat menjadi salah satu solusi dengan pelibatan langsung kepada masyarakat.

BACA JUGA:UPDK Bengkulu Beri Edukasi Tentang Operasional PLTA dan Proses Bisnis Kelistrikan PLN di SMAN 1 Kepahiang


Rektor Universitas Prof DR Hazairin SH, Dr. Ir. Yulfiperius., M.Si, saat menyampaikan sambutannya.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

"Sampah ini memang menjadi permasalahan kita bersama, kita harap melalui kegiatan ini bisa menjadi salah satu solusi mengatasinya," ungkap Yulfiperius, Selasa (25/10/2022).

Persoalan yang pelik saat ini yang ada di Kelurahan Wates Marga Kabupaten Rejang Lebong, seiring semakin banyaknya jumlah penduduk, maka semakin bertambah pula volume timbunan sampah.

Persoalan ini berbanding lurus dengan hasil baseline identifikasi kumuh, dimana persoalan sampah menyumbang skor tertinggi dari 7 aspek yang dinilai sesuai dengan Permen PUPR nomor 14 tahun 2018.

"Ditahun 2020 saja Kabupaten Rejang Lebong menghasilkan 39 ton sampah apa lagi sekarang, ini harus kita lihat sebagai potensi," ujar Rektor Unihaz tersebut.


Suasana pembukaan Vocation Training Pengelolaan Sampah untuk masyarakat Watas Marga Kabupaten Rejang Lebong.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

Permasalahan sampah saat ini menjadi permasalahan nasional dan sampah saat ini sangat menumpuk dan penanganannya menyebabkan keberadaan kebersihan lingkungan.

Tapi perlu langkah yang tepat dalam menyikapi masalah sehingga sampah yang tidak memiliki nilai dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan dapat diolah menjadi bahan yang memiliki nilai guna. 

Sehingga keberadaan sampah dapat dijadikan sumber energi dan sebagai bahan penyumbur tanaman untuk digunakan oleh masyarakat menyikapi sulitnya mendapatkan pupuk yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat di petani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: