Pemprov Diminta Intervensi Pengendalian Inflasi Sektor Transportasi

Pemprov Diminta Intervensi Pengendalian Inflasi Sektor Transportasi

Suary/BE : Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Syarwan saat diwawancarai di Kantornya.-(foto: nur meissuary/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Negara (DJPb) Provinsi Bengkulu, Syarwan, memdorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk melakukan intervensi di sektor transportasi untuk pengendalian inflasi.

Kenaikan inflasi sebesar 1,77 persen dalam satu bulan merupakan warning serius bagi Pemprov. Apalagi kenaikan disektor transportasi tersebut akar masalahnya adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Syarwan mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Pemprov terkait hal tersebut 

"Inflasi terbesar di Bengkulu itukan dari sektor transportasi, ini masih dalam pembahasan informasi yang kita terima dari Pemda," ungkap Syarwan, Selasa (25/10/2022).

BACA JUGA:Bawa Barang Senilai Ratusan Juta Milik Mantan Ketua KONI, Penjaga Rumah Ditangkap

Sektor transportasi, menjadi urat nadi perekonomian, jika sektor transportasi mengalami inflasi dan jika dibiarkan saja, maka tidak menutup menutup kemungkinan sektor lain akan ikut mengalami inflasi.

"Kita harap agar segera mengatasi sektor transportasi ini, karena nanti akan berdampak juga pada sektor makanan dan minuman," ujarnya.

Dibulan September kemarin, sektor lainnya memang belum mengalami kenaikan. Menurut Syarwan, hal ini dikarenakan berbagai komoditas harganya masih tertahan oleh para pelaku usaha.

"Walaupun saat ini harga makanan dan minuman mengalami deflasi, karena kalau dinaikan tidak akan ada yang mau beli dengan kondisi ekonomi kita sekarang," terangnya.

Untuk itu, dirinya melihat langkah-langkah penanggulangan harus dilakukan segera saat ini.

Bagaimana langkah-langkah intervensi yang perlu dilakukan, Syarwan menyerahkan sepenuhnya kepada Pemprov melalui Tim Pengendaliam Inflasi Daerah (TPID) untuk merumuskannya.

"Sebaiknya nanti subsidi untuk angkutan bisa dilakukan, baik secara langsung kepada angkutan atau seperti apa nanti, mungkin ini yang dibahas Pemda," tutupnya.(Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: