3 Kecamatan di Kota Bengkulu Kembali Terdampak Banjir

3 Kecamatan di Kota Bengkulu Kembali Terdampak Banjir

Perumahan Ejuka di Kecamatan Muarabangkahulu yang menjadi salah satu titik terdampak banjir-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pasca hujan lebat yang melanda kota Bengkulu sejak Rabu sore (11/10) hingga malam hari membuat sejumlah daerah di dalam Kota Bengkulu terendam banjir

Berdasarkan data BPBD kota Bengkulu, ada 3 kecamatan yang terdampak banjir cukup parah, yakni Kecamatan Sungai Serut, Selebar dan Muarabangkahulu. Meski belum diketahui pasti jumlah rumah warga yang terdampak, namun banjir di kota Bengkulu akhir-akhir ini semakin sering terjadi.

Plt Kepala BPBD kota, Will Hopi mengatakan saat ini pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan dan melakukan evakuasi terhadap warga korban banjir dan menyelamatkan barang-barang berharga. BPBD juga bersiaga jika hujan kembali turun dan menyebabkan dampak banjir yang semakin parah.

"Sudah 3 kecamatan yang terdampak banjir dari sore hingga malam hari. Kita imbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan jika hujan kembali turun dan air semakin tinggi. Untuk warga yang membutuhkan bantuan bisa langsung menghubungi BPBD," jelasnya, Kamis (13/10).

BACA JUGA:Lelang Pasar Panorama Segera Dibuka, Pemenang Harus Bisa Tertibkan Pedagang

Sementara itu, berdasarkan data dari  BMKG Fatmawati Bengkulu, banjir disebabkan terdapat suplai uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Sumatera bagian barat yang signifikan, adanya belokan angin di wilayah Bengkulu, adanya kelembapan udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga atas, serta labilitas udara yang cukup kuat di atmosfer Bengkulu, dapat menyebabkan adanya potensi pembentukan awan hujan di wilayah Bengkulu. 

Potensi hujan dari prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat  juga masih akan terjadi hingga 14 Oktober 2022 di beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu termasuk wilayah kota. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir diimbau untuk memilih alternatif dengan mengungsi sementara untuk menghindari resiko buruk yang tidak diinginkan. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: