Bisnis Pakaian Second Branded (Thrift), Mahasiswa di Bengkulu Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM-  Thrift atau pakaian second branded saat ini menjadi pilihan bagi kawula muda dalam menentukan outfit atau pakaian yang digunakan sehari-hari.

Tak jarang anak muda di Kota Bengkulu berburu pakaian impor second branded untuk menunjang outfit yang mereka kenakan. 

Melihat tren anak muda yang menyukai pakaian impor second branded tersebut, membuat mahasiswi asal Universitas Bengkulu tergiur untuk menggeluti bisnis tersebut.

Diceritakan Selvya Ginting (24), selaku owner Gints Store, ia membuka bisnis Thrift atau pakaian second branded ini dengan bermodalkan uang sebesar Rp.500 ribu. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi Tinjau Kemudahan Tukar Baterai Motor Listrik, Dirut: Pakai PLN Mobile Cukup 1 Menit

Dari uang Rp.500 tersebut, ia mampu membeli baju second branded satu paket. Dimana dalam satu paket itu berisikan 50 lembar baju dengan berbagai jenis bahan, ukuran serta merek.

"Untuk penjualan bajunya ini mulai dari harga Rp. 35-85 ribu. Harga tersebut dipatok berdasarkan model dan jenis dari baju itu sendiri," kata Selvy, pada bengkuluekspress.com, Selasa (11/10/2022).

Ia menambahkan, dari berjualan thrift atau baju second branded ini ia mampu meraup keuntungan mulai dari Rp. 1 -2 juta. 

Bahkan dalam memasarkan baju Thrift itu, Selvy memilih untuk menggunakan sosial media. Hal itu dilakukan Selvy karena tidak memerlukan biaya yang besar serta lebih fleksibel.

"Untuk pemesanannya bisa di beli secara langsung ataupun dengan cara online melalui via aplikasi Instagram, dan Shope di Gint Store," ungkapnya.

Sementara itu, daya tarik daripada Thrift yang dipasarkan oleh Selvy ini, ia memiliki packinging yang memiliki ciri khas tersendiri. Serta memiliki model baju yang beragam, seperti  kemeja, kaos, dan dres. (TRI)

Sumber: