Harimau Sumatera Resahkan Warga di Mukomuko, Masuk Desa dan Makan Ternak

Harimau Sumatera Resahkan Warga di Mukomuko, Masuk Desa dan Makan Ternak

Warga menemukan sapi yang sudah mati yang diduga belum sempat dihabisi oleh harimau Sumatera-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Warga Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko saat ini tengah resah akan kehadiran seekor harimau Sumatera yang kerap masuk kepermukiman warga setempat. 

Kehadiran harimau tersebut tak lain untuk mencari makan. Habitatnya yang seyogyanya mampu memberikan stok makanan untuk kelangsungan hidupnya saat ini telah terganggu. Pasalnya hutan lindung habibat harimau tersebut telah dirambah dan dijadikan ladang oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Kepala Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko, April menceritakan bahwa harimau Sumatera tersebut masuk kepermukiman warganya sejak dua bulan terakhir.

BACA JUGA:Pakar Nilai Murahnya TBS di Bengkulu, Prof Ponten Naibaho: Kualitasnya Buruk


- Warga Desa Air Berau, Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko bersama BKSD saat memasang perangkap harimau-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Kehadiran harimau tersebut tentunya membuat warga resah dan takut akan beraktivitas diluar rumah. Menanggapi hal tersebut, pihak desa telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA dan Polsek sekitar untuk memasang perangkap.

"Sekitar 2 bulan ini, harimau masuk ke wilayah perkebunan masarakat. Sebelumnya tidak pernah dan sejauh ini ada satu ekor harimau," kata April, Jumat (17/9/2022) pada bengkuluekspress.com

Ia menambahkan, selain masuk kepermukiman masyarakat. Harimau tersebut juga telah memakan sejumlah hewan ternak milik warga Desa Air Berau. 

Bahkan, pihaknya kerap menemukan bangkai hewan ternak seperti sapi yang baru saja dimakan oleh harimau tersebut.

"Hewan ternak warga kerap dimakan oleh harimau tersebut. Kemarin kami dengan pihak BKSDA dan Polsek telah masang perangkapnya di lokasi itu, sekarang masih nungu  mau masuk perangkap apa tidak harimau itu," tutup April. (TRI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: