Inflasi Tinggi, TPID Provinsi Bengkulu Gelar Pasar Murah Terintegrasi

Inflasi Tinggi, TPID Provinsi Bengkulu Gelar Pasar Murah Terintegrasi

Gubernur Bengkuku saat pasar murah yang berlokasi di lokasi Kantor Pos Cabang Bengkulu.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi BENGKULU bersama Bank Indonesia dan PT Pos Indonesia (Persero) menggelar pasar murah. Hal ini sebagai upaya untuk menekan angka Inflasi BENGKULU yang mencapai angka 6,03 persen.

Dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu, berlokasi di Kantor Pos Indonesia Cabang Bengkulu kegiatan pasar murah terintegrasi ini rencana akan dilaksanakan dari tanggal 7 hingga 9 September 2022, dan akan diikuti dengan kegiatan serupa di kota/kabupaten di Provinsi Bengkulu.

Diungkapkan Gubernur Bengkulu, DR drh Rohidin Mersyah MMA, kegiatan pasar murah terintegrasi yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Pasar murah terintegrasi merupakan adalah salah satu inovasi kegiatan pengendalian inflasi yang bersinergi antara anggota TPID dan non anggota TPID, dengan menggabungkan antara pasar murah dengan pelaksanaan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan bantuan pangan.

BACA JUGA:Penyertaan Modal PT BIMEX Tinggal Menunggu Keputusan Gubernur Bengkulu 

Terintegrasinya pasar murah dengan penyaluran BLT tersebut sebagai sebuah strategi TPID Prov. Bengkulu dalam upaya menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga dengan efektif dan tepat sasaran. 

Hal ini karena pasar murah tersebut langsung ditujukan kepada masyarakat miskin penerima BLT. Masyarakat penerima BLT di Kantor Pos dapat secara langsung membelanjakan bantuan yang diterima untuk belanja bahan pangan dengan harga terjangkau di lokasi penerimaan BLT. 

"Apa yang dilaksanakan hari ini sangat tepat, pihak Pos Bengkulu menyalurkan BLT, kemudian di lokasi yang sama TPID, Bulog, Bank Indonesia bersama OPD teknis membuka pasar murah. Sehingga masyarakat tidak perlu jauh membeli kebutuhan pokok dan ini merupakan bentuk kolaborasi dan efesiensi," ungkap Rohidin, Rabu (7/9/2022).

Kegiatan tersebut juga sekaligus sebagai wujud nyata dalam menjaga daya beli masyarakat dan upaya menjaga stabilisasi harga komoditas pangan dan hortikultura yang tercatat mengalami peningkatan harga dalam beberapa bulan terakhir.

Pada kegiatan pasar murah terintegrasi dijual berbagai komoditas bahan pangan, diantaranya cabai merah, bawang merah, telur ayam, tepung terigu, gula, minyak goreng. dan beras. Adapun pasokan komoditas yang dijual di pasar murah terintegrasi berasal dari Bulog, agen/distributor mitra, dan petani/kelompok tani/ peternak binaan.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjaga kestabilan inflasi dari sisi supply secara lebih integratif dan masif dalam pengendalian komoditas pangan yang sangat diperlukan masyarakat.(CW2/Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: