Razia Satpol PP Kota Bengkulu, Badut Jalanan Bisa Hasilkan Rp 150 Ribu Per Hari

Razia Satpol PP Kota Bengkulu, Badut Jalanan Bisa Hasilkan Rp 150 Ribu Per Hari

Satpol PP saat patroli menertibkan badut dan gepeng jalanan-(foto: firman triadinata/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Petugas dari Satpol PP Kota Bengkulu menggelar patroli terhadap badut, manusia silver, dan gelandangan pengemis (gepeng) di sejumlah ruas jalan. Patroli ini dilakukan untuk melakukan pembinaan dan menegur para badut dan gepeng yang kerap mengganggu pengguna jalan seperti di simpang Skip dan titik jalan lainnya.

Petugas mengitari sejumlah persimpangan ruas jalan di Kota Bengkulu yang sering terdapat gelandangan dan pengemis. Petugas kemudian mengumpulkan sejumlah gepeng, dari anak-anak hingga orang dewasa untuk dilakukan pembinaan agar tak lagi melakukan aktivitas tersebut

Salah seorang badut asal Sumatera Selatan yang ditertibkan Satpol PP, Jemat yang kerap beroperasi di jalanan kota Bengkulu mengakui jika penghasilannya per hari mencapai Rp 150 ribu bersih. Penghasilan tersebut diluar operasional dan makannya di jalanan yang cukup menggiurkan dilakukannya setiap hari.

"Sehari bisa Rp 150 ribu bersih bawa ke rumah, itu diluar biaya makan di sini. Kalau kami dilarang di jalanan ini ya ke depan kami gak beroperasi lagi. Mungkin juga kami main dipinggir jalan saja," kata Jemat, Selasa (06/09/2022).

BACA JUGA:Amankan Demonstrasi Tolak Kenaikan BBM, Polres Bengkulu Kerahkan Seribu Personel

Sementara itu, Komandan Peleton Satpol PP Kota Bengkulu, Husni mengatakan, pihaknya tidak melakukan penangkapan terhadap para badut dan gepeng. Namun para badut dan gepeng ini diberikan pembinaan dan peringatan agar tak lagi beroperasi di jalanan kota Bengkulu karena perbuatan tersebut dilarang.

"Terhadap mereka ini kita lakukan pembinaan dan kita beri peringatan jangan lagi beroperasi di area lampu merah persimpangan jalan karena memang dilarang. Mereka ini langsung kita suruh pulang dan kita sampaikan, jika besok kedapatan lagi masih beroperasi maka akan kita tangkap dan kita bawa ke Dinas Sosial," jelas Husni.

Kegiatan tersebut bakal rutin dilakukan Satpol PP kota sesuai instruksi kepala daerah untuk mempercantik kota Bengkulu. Namun permasalahannya para pelaku pemeran badut, manusia silver, dan gepeng ini berasal dari daerah luar Bengkulu dan selalu berganti orang. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: