Kapolda Bengkulu Salurkan Ribuan Paket Sembako Bagi Korban Banjir
Kapolda Bengkulu didampingi Ketua Bhayangkari Polda Bengkulu saat menyerahkan bantuan paket sembako pada korban banjir-(foto: tri yulianti/bengkulekspress.disway.id)-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Ribuan paket sembako disalurkan Kapolda Bengkulu yang diperuntukan bagi korban banjir di Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah.
Penyaluran bantuan sembako tersebut dipusatkan di tiga titik daerah yang terdampak banjir. Seperti Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut, Kelurahan Surabaya tepatnya di Mako Brimob Polda Bengkulu dan Desa Bakau, Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kapolda Bengkulu Irjen Pol Agung Wicaksono mengatakan, penyaluran paket sembako ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polda Bengkulu beserta jajaran atas bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu sejak Selasa, 29 Agustus 2022 kemarin.
“Ada tiga titik yang akan kita salurkan sembako. Dari tiga titik itu berjumlah 2 ribu 50 sembako,” kata Irjen Pol Agung Wicaksono, Kamis 1 September 2022 usai melakukan penyaluran sembako di Kelurahan Sukamerindu.
BACA JUGA:Peduli Korban Banjir, Kapolsek Giri Mulya Berikan Bantuan
Ia menambahkan, dengan pemberian paket sembako ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir serta dapat memenuhi kebutuhan pangan para warga.
Sementara itu, Camat Sungai Serut yakni Abriadi yang turut hadir dalam pemberian paket sembako dari Polda Bengkulu mengapresiasi kepedulian pihak kepolisian terhadap warganya yang hingga saat ini rumahnya mengalami kebanjiran.
Ia juga menyebutkan, di Kelurahan Sungai Serut terdapat 7 kelurahan. Dari 7 kelurahan tersebut terdapat 1474 Kepala Keluarga dengan total jiwa sebanyak 4655 orang. Sedangkan untuk unit rumah yang terdampak banjir berjumlah1452 unit rumah.
“Untuk seluruh paket bantuan sembako saat ini masih dikumpulkan dikantor Camat. Kemudian akan kita distribusikan melalui lurah dan nanti disalurkan ke warga yang terdampak banjir. Hal ini dilakukan guna menghindari penyaluran yang tidak tepat sasaran,” tutup Abdriadi. (TRI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: