Tak Permasalahkan Harga BBM Naik, yang Penting Mudah Didapat

Tak Permasalahkan Harga BBM Naik, yang Penting Mudah Didapat

Antrean kendaraan roda empat jenis angkot saat mengantri BBM di salah satu SPBU di Kota Bengkulu-(foto: Anna/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Ketersedian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu terus dikaji oleh Pemerintaah Daerah maupun pusat. Hal tersebut lantaran ketersedian stok BBM jenis solar maupun pertalite yang semakin hari semakin menipis di Provinsi Bengkulu. 

Tidak hanya persoalan stok BBM, namun rencana kenaikan harga BBM juga tengah ramai dibicarakan. Saat ini, harga pertalite masih di angka Rp 7.650 sedangkan harga solar Rp 5.150. Kedua persoalan itu membuat masyarakat resah dan meminta agar pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang  berpihak pada masyarakat. 

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pengemudi truk yang tengah mengantre BBM di SPBU Tebeng Kota Bengkulu bernama Mor. Ia mengaku kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis solar bahkan harus mengantre sejak subuh untuk mendapatkan BBM tersebut. 

BACA JUGA:Cerita Janius (52), Nelayan Malabero: 38 Tahun Melaut, Pernah Tak Mendapatkan Hasil Tangkapan


Salah seorang sopir truk saat beristirahat sembari menunggu antrean BBM-(foto: anna/bengkuluekspress.disway.id)-

Mor juga mengatakan, terkait harga tak  menjadi persoalan apabila ketersedian BBM yang dibutuhkan ada. Namun sebaliknya, ia bisa meninggalkan semua aktivitasnya hanya untuk mengantri BBM di SPBU. 

"Jadi kita subuh sudah mulai ngantri di SPBU, sedangkan pengisian mulainya siang hari, dengan kondisi seperti ini  membuat aktivitas kita terganggu. Untuk BBM di Bengkulu ini terbilang cukup langka ya sampai harus ngantri(e) berhari-hari," kata Mor, Senin (29/8) pada bengkuluekspress.com.

Sementara itu, kondisi seperti ini juga dikeluhkan oleh salah satu sopir angkot di Kota Bengkulu, Ardi. Menurutnya, ketersediaan BBM khususnya jenis Pertalite dinilai lambat.

Hal itu terjadi karena pengiriman BBM ke SPBU yang tidak tepat waktu sehingg para sopir ataupun pengemudi lainnya harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan BBM. Tidak hanya itu, pengisian juga harus dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). 

"Sekarang selain antri, kita mengisi BBM juga harus menunjukan STNK dulu. Setelah itu baru bisa pihak SPBU melayani pembelian BBM," tutup Ardi. (ANNA/MAGANG)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: