Puluhan Guru di Kota Bengkulu Tolak Jadi Bendahara Dana BOS
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bengkulu, Sehmi M Pd-(foto: firman triadinata/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Saat ini Dinas Pendidikan Kota Bengkulu kesulitan untuk mencari guru yang bersedia untuk diangkat menjadi bendahara dana BOS karena puluhan guru SD dan SMP menolak.
Penolakan tersebut karena tak ada tambahan honor menjadi bendahara dengan resiko mengelola dana BOS, apalagi harus menghadapi gangguan dari pihak luar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Drs Sehmi MPd mengatakan, pihaknya akan memberi pemahaman kepada guru agar bersedia mengemban tanggung jawab sebagai bendahara dana BOS tersebut.
Hal itu dilakukan agar pengelolaan atau realisasi dana BOS yang dikucurkan pemerintah pusat ini tak terhambat.
BACA JUGA:Cabang Dukcapil Kota Bengkulu Resmi Beroperasi di Mall Pelayanan Publik
"Kita akan memberikan pelatihan dan Workshop agar para guru mendapatkan ilmu dalam pengelola administrasi dan keuangan. Sehingga tak perlu takut dalam pengembangan tanggung jawab dalam pengelola dana BOS. Karena itu merupakan suatu sistem tanggung jawab kita, karena pegawai negeri itu salah satu tanggung jawab nya administrasi keuangan itu. Ke depan kita siapkan juga kaderisasi untuk bendahara dana BOS, ada pelatihan juga dan sebagainya," jelas Sehmi, Kamis (25/08).
Besarnya resiko mengelola dana BOS yang nilainya ratusan juta setiap tahun menjadi alasan para guru menolak tawaran menjadi bendahara. Apalagi, guru masih dibebankan untuk mengajar di sekolah yang dalam artian menjadi bendahara hanya menambah beban kerja plus ancaman resiko yang menjadi dasar penolakan para guru. (Imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: