Anak di LPKA Kelas II Bengkulu Minim Perhatian Keluarga

Anak di LPKA Kelas II Bengkulu Minim Perhatian Keluarga

Kasi Pembinaan LPKA Kelas II Bengkulu, Afzel-(foto: tri yulianti/bengkulekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM -  Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bengkulu menyebutkan bahwa anak-anak yang tengah berhadapan dengan hukum kerap tidak mendapatkan perhatian dari pihak keluarga.

Bahkan dari dari data yang dihimpun, dari 72 anak yang ada di LPKA Kelas II Bengkulu hanya 25 persen anak yang masih mendapatkan perhatian dari pihak keluarga.

Dikatakan Kasi Pembinaan LPKA Kelas II Bengkulu Afzel, bahwa perhatian yang diberikan tersebut berupa kunjungan yang dilakukan pihak keluarga terhadap anak-anak yang berada di LPKA Kelas II Bengkulu. 

BACA JUGA:Jamin Hak Anak di LPKA Kelas II Bengkulu Terpenuhi

“Hanya 25 persen dari 72 anak yang ada di LPKA Kelas II Bengkulu dikunjungi oleh pihak keluarga dan sisanya kita tidak tahu alasannya kenapa tidak dikunjungi,” kata Afzel, Kamis (11/8) pada bengkuluekspress.com

Ia menambahkan, kehadiran pihak keluarga menjadi salah satu penyemangat bagi anak-anak yang tengah berhadapan dengan hukum.

Sejauh ini pihaknya tidak mengetahui apa alasan daripada keluarga tidak mengunjungi anak-anak yang berada di LPKA Kelas II Bengkulu tersebut. 

Namun meski kurang dari perhatian keluarga, pihak LPKA Kelas II Bengkulu berupaya untuk memenuhi kebutuhan hak-hak anak. 

“Apakah alasannya jauh atau terkendala biaya dan lain-lain kita tidak tahu. Karena sejak bulan Juli sudah membuka besukan bahwa untuk kunjungan pada anak bisa dilakukan namun tetap pada persyaratan,” ungkapnya.

Ditambahkan Afzel, selain kunjungan tatap muka dan bersentuhan. Pihak LPKA juga memberikan solusi lainnya bagi keluarga yang ingin berkunjung pada anak-anaknya.

Salah satunya dengan memberikan ruang khusus bagi orang tua untuk melepas rindu pada anaknya, namun tidak bersetuhan. 

Selain itu, ia juga berharap para mitra dapat memberikan pengasuhan dan memotivasi anak-anak agar mereka tetap semangat dan tidak merasa berbeda dengan lainnya meski tidak mendapat perhatian dari pihak keluarga. 

“Kunjungan hanya 1 kali untuk satu anak. Tetapi LPKA punya solusi lain yaitu dengan ruang khusus yang mana anak maupun orang tua bisa melepas rindu namun dibatasi oleh kaca,” tutup Afzel.  (TRI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: