Jelang IGA 2022, Inovasi OPD Pemkot Dievaluasi

Jelang IGA 2022, Inovasi OPD Pemkot Dievaluasi

Seluruh Kepala OPD saat mengikuti evaluasi inovasi di ruang rapat hidayah Pemkot Bengkulu, Kamis (04/08)-(foto: firman triadinata/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Tim inovasi daerah Kota Bengkulu terus menyusun strategi menjelang penilaian lomba inovasi daerah atau Innovative Government Award (IGA) tahun 2022. Persiapan inovasi diberbagai OPD terus digenjot untuk meraih hasil yang maksimal atau target 5 besar nasional. Untuk itu, tim inovasi melakukan evaluasi terhadap inovasi para OPD agar bisa dibenahi lebih maksimal.

Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang memimpin rapat evaluasi di ruang Hidayah Pemkot Bengkulu, Kamis (04/08) menjelaskan evaluasi ini dilakukan sebelum dikirim ke pusat untuk di perlombakan. Evaluasi ini meliputi berbagai hal diantaranya komitmen serta perjanjian OPD akan inovasi daerah yang tertuang di Perwal. 

"Laporan evaluasi inovasi OPD dilakukan para staf ahli yang menjadi koordinator dibeberapa OPD. Disini masih banyak OPD dan sekolah belum memiliki inovasi. Namun pada prinsipnya mereka sudah menyiapkan, tapi memang belum diserahkan saja. Juga sudah banyak yang berinovasi, hanya saja ada beberapa kekurangan dan kelemahannya seperti belum didokumentasikan, dibukukan, hingga dokumen hukumnya. Nah saat ini kita motivasi seluruh OPD, Insya Allah Kota Bengkulu akan menjadi terbaik,” kata Dedy. 

BACA JUGA:Macan Gading Ungkap Kasus Curanmor, Pelakunya Anak di Bawah Umur

Ia meminta bagi OPD ataupun sekolah yang belum memiliki inovasi untuk segera merancang dan merealisasikannya selagi masih ada waktu sebelum Innovative Government Award (IGA) tahun 2022 dimulai. Pada evaluasi berikutnya OPD diminta memaparkan inovasinya sebagai dukungan terhadap program dan target kepala daerah serta pemecahan permasalahan masyarakat.

Bagi OPD yang tidak ikut melahirkan inovasi untuk sebuah pelayanan terhadap kemudahan masyarakat ini akan dikenakan sanksi sebagai peringatan. Jika tak memiliki inovasi dengan menyesuaikan perkembangan zaman saat ini, bisa dibilang pimpinan di OPD tersebut buntu akan perkembangan dan belum bisa membawa ke perubahan yang lebih baik lagi. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: