Bayi Prematur di Kepahiang Butuh Uluran Tangan Darmawan

Bayi Prematur di Kepahiang Butuh Uluran Tangan Darmawan

Raffa Fauziah Ajalah, bayi prematur dalam inkubator medis RSUD Kepahiang-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

KEPAHIANG, BENGKULUEKSPRESS.COM - Raffa Fauziah Athallah, bayi yang lahir secara prematur 6 Juli 2022 lalu butuh uluran tangan para darmawan.

Bayi kurang bulan ini membutuhkan perawatan medis lebih lanjut di RSUD Kepahiang, sementara orang tuanya merupakan orang tidak mampu, yang belum juga terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan

Kasi Penyandang Disabilitas Dinsos Kepahiang, Abdul Fajri SH menyebutkan sesuai pengaduan orang tua bayi kepada Dinas Sosial. Jika ortu bayi belum memiliki kartu keluarga karena hanya menikah secara agama (Sirih,red). Sehingga tidak bisa mendapatkan faskes yang disediakan oleh pemerintah. "Bayi lahir dari ibu bernama Sella Putri Pertama, menikah umur 16 tahun, nikah secara agama," ujar Fajri.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi se-Provinsi Bengkulu

Sella kemudian melahirkan bayi prematur pada 6 juli 2022, bayi membutuhkan perawatan lebih, diinkubator hingga saat ini. Namun keluarga berasal dari masyarakat tidaka mampu, tidak sanggup membayar biaya di RSUD.

"Untuk itu Dinas Sosial sudah berkoordinasi dengan dukcapil, untuk bayi masuk KK, neneknya atas nama poseng, dan memberi rekomendasi pengurusan BPJS, dan koordinasi dengan dinas kesehatan, BPJS nya bisa diaktifkan pertanggal 1 Agustus nanti," ungkapnya.

BACA JUGA:25.959 Peserta BPJS Kesehatan Non Aktif

Sementara itu, sebelum BPJS selesai biaya pengobatan bayi saat ini, dinsos meminta teman-teman dari PPI untuk mengalang donasi, bekerjasama dengan KNPI dan OKP lainnya. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: