Serapan APBD di 4 OPD Masih Rendah, Pemkot Minta Kejar Target

Serapan APBD di 4 OPD Masih Rendah, Pemkot Minta Kejar Target

Asisten II Pemkot Bengkulu, Saipul Apandi-(foto: firman triadinata/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRRSS.COM - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Bengkulu diingkatkan untuk bekerja optimal mengingat penyerapan APBD yang masih rendah. Hal tersebut disampaikan Asisten II Pemkot Bengkulu, Saipul Apandi saat memimpin rapat terkait serapan anggaran beberapa waktu lalu.

Ada 4 OPD yang tercatat dengan serapan anggaran rendah yakni Disdikbud 30,55 persen, Bapenda 31,06 persen, Dispora 31,63 persen dan Kesbangpol 31,61 persen.

Menurut Saipul, belum optimalnya penyerapan anggaran dibeberapa OPD menjadi atensi Pemerintah Kota Bengkulu. Padahal sampai pertengahan tahun, realisasi anggaran yang terserap minimal harus mencapai 50 persen. Rendahnya serapan anggaran ini harus segera dikejar oleh masing-masing OPD untuk mengoptimalkan program kerja.

BACA JUGA:Optimalkan Potensi Pajak, Pemprov Bengkulu Siapkan Perjanjian Kerjasama dengan Pemerintah Pusat

"Beberapa OPD ada yang zona hijau, ada juga yang zona kuning dan merah. Bagi OPD yang zona merah kita harapkan untuk segera melakukan realisasi anggaran, namun bukan semata-mata untuk menghabiskan anggaran. Kualitas dari setiap pekerjaan harus dijaga, sesuai SOP dan jangan melanggar aturan hukum. Ini menjadi perhatian supaya kegiatan tidak menumpuk diakhir tahun atau sesuai himbauan Kementerian Dalam Negeri," jelas Saipul, Jumat (29/07).

Selain itu, ada juga OPD dengan serapan anggarannya tinggi seperti Setda kota 45,94 persen, Disperindag 45,88 persen, Kecamatan Ratu Agung 45,68 persen, dan Kecamatan Ratu Samban 45,31 persen. Saipul menekankan, terutama OPD yang serapannya dibawah 40 persen agar segera mengoptimalkan serapan anggaran dan juga meminta masing-masing OPD mengevaluasi faktor penyebab lambatnya realisasi anggaran.

BACA JUGA:Pelaku Usaha Bisa Ajukan Proposal Bantuan ke Diskop UMKM Kota

Penyerapan anggaran di daerah menjadi salah satu kunci dalam melakukan pembangunan atau pelayanan terhadap masyarakat. Kenyataannya hal tersebut belum sepenuhnya terlaksana sehingga perlu upaya ekstra untuk merealisasikannya. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: