Dari 83 Paket Kegiatan di Pemprov Bengkulu, 60 Paket Selesai Lelang

Dari 83 Paket Kegiatan di Pemprov Bengkulu, 60 Paket Selesai Lelang

Kepala Sub UKPBJ Decky Kurniawan saat diwawancarai wartawan.-(foto: asuary/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Unit Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Provinsi BENGKULU mencatat sebanyak 60 dari 83 paket kegiatan telah selesai proses tender melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Kepala Sub UKPBJ Decky Kurniawan menyampaikan bahwa sudah ada 60 paket program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang selesai proses tender melalui LPSE hingga 18 Juli 2022. Sementara itu, sebanyak 20 paket masih dalam proses tender, 1 paket sedang persiapan tender, 1 paket dikembalikan ke OPD dan 1 paket ditarik kembali oleh OPD.

"Total yang sudah selesai tender itu 60 paket, sementara yang belum tender itu ada 20 paket, sisanya 1 paket dalam proses persiapan tender dan 2 paket dikembalikan serta ditarik kembali oleh OPD," ungkap Decky, Senin (18/7).

BACA JUGA:Tahun 2023, Pemprov Bengkulu Masih Fokus Pembangunan Infrastruktur

Total pagu anggaran 60 paket yang telah selesai tender mencapai Rp 149,9 miliar. Sementara itu, pagu paket dalam persiapan tender mencapai Rp 760 juta dalam proses tender Rp 25,8 miliar, paket dikembalikan ke OPD Rp 512 juta dan paket ditarik kembali oleh OPD sebesar Rp 12,4 miliar.

"Total pagu dari seluruh paket tender pengadaan barang dan jasa yang masuk ke UKPBJ mencapai Rp 189,5 miliar itu terdiri dari 60 paket selesai tender, 20 paket belum tender, 1 paket dalam proses persiapan tender dan 2 paket dikembalikan serta ditarik kembali oleh OPD," ujar Decky.

Decky juga menyampaikan, 2 paket ditarik kembali oleh OPD dan dikembalikan yakni Paket Pengadaan Ternak Sapi dan Pengadaan Motor. Paket pengadaan sapi ditarik kembali oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu karena ada wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Provinsi Bengkulu Ditetapkan Rp 1.201

Sementara itu, paket pengadaan motor dikembalikan ke OPD karena gagal karena proses tender dilakukan dengan cepat dan belum ada yang mencoba melakukan penawaran.

"Paket yang dikembalikan itu tender pengadaan sapi sementara yang dikembalikan itu pengadaan kendaraan bermotor," jelasnya.

Ia mengatakan, jumlah pengadaan di Provinsi Bengkulu pada tahun ini bukan sedikit, tapi karena sekarang menggunakan sistem Peraturan Pemerintah dimana paket yang nilainya di bawah Rp 100 juta bisa pengadaan langsung atau non tender. 

Dalam non tender menurutnya ada yang sementara berproses, meskipun belum semua terinput didalam data karena masih ada OPD yang belum menginput tapi kegiatan non tender sebenarnya sudah berjalan.

"Bukan berarti jumlah paket tahun ini sedikit, tapi sebagian paket kegiatan ada yang non tender," tutupnya.(CW2/Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: