Dua Meninggal, 7 Luka-luka
SEGINIM, bengkuluekspress.com - Akibat mobil minibus Mistsubishi Canter BH 7845 FU milik Bulhaji (42) warga Kelurahan Pasar Baru, Seginim yang dikemudikan oleh Niko (33) warga Kelurahan Pasar Baru, Seginim yang terjun ke sungai Air Nipis dari Jembatan Gantung Bendungan Selepah, penghubung Desa Babatan, Seginim dan Desa Penandingan, Air Nipis, telah menyebabkan korban jiwa. Akibat kejadian tersebut telah menyebabkan dua korban meninggal dunia dan 7 korban luka-luka. Adapun korban yang meninggal dunia sebanyak dua orang yaitu Mahira (6) warga Desa Penandingan, Air Nipis dan Silas (35) warga Desa Sukarami, Air Nipis. Kapolres BS, AKBP Juda Trisno Tampubolon SH SIK MH melalui Kapolsek Seginim, Iptu Kusyadi SH MSi mengatakan, peristiwa naas tersebut terjadi Rabu (20/4) siang sekitar pukul 14:05 wib. Saat itu mobil yang dikemudikan Niko dengan membawa 8 penumpang berjalan dari daerah Perkebunan Kopi di Provinsi Jambi hendak pulang ke Desa Penandingan, Air Nipis. Hanya saja tiba di tempat kejadian perkara (TKP) jembatan gantung yang melintasi di atas sungai Air Nipis tersebut putus dan menyebabkan mobil terjun ke sungai. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka yakni sang sopir sendiri, Niko. Niko mengalami sesak napas dan saat ini dirujuk ke RSUD Manna BS. Semsi (37) warga Desa Penandingan, Air Nipis, dirinya mengalami sempit di bagian dada dan luka di bagian tangan kiri. Semsi juga dirujuk ke RSUDHD Manna BS. Yupi (32) warga Desa Penandingan, Air Nipis. Dirinya mengalami dada kanan bengkak dan memar, Yupi juga dirujuk ke RSUDHD. Lalu Mihar (40) warga Desa Suka Negeri, Air Nipis. Ia mengalami patah bagian bahu kanan dan pusing, juga dirujuk ke RSUDHD. Selanjutnya, Yopi (38) kernet warga Desa Muara Pulutan, Seginim. Mengalami luka robek pada kaki sebelah kanan dan benjol di bagian leher sebelah kanan. Kemudian Suami Nihar (45) warga Desa Suka Negeri, Air Nipis mengalami luka dibagian punggung. Juga Suami Silas (45) warga Desa Sukarami, Air Nipis mengalami luka robek pada mata bagian kanan. \"Para korban yang luka sedang dirawat dan korban yang meninggal dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,\" ujar Kusyadi. Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM mengaku prihatin dengan hal tersebut. Ia mengaku kondisi jembatan memang sudah lama dibangun. Ditambah lagi beban yang melintasi jembatan melebihi kapasitas kemampuan jembatan. Sehingga menyebabkan jembatan putus. Oleh karena itu, dirinya mengaku akan mengupayakan untuk segera memperbaiki jembatan putus tersebut. \"Saya mengucapkan duka yang sangat mendalam akan peristiwa ini, semoga keluarga tetap tabah dan sabar dan korban yang meninggal dunia mendapat tempat yang layak di sisi allah SWT, jembatan yang putus ini kita akan usahakan agar bisa segera dibangun, untuk korban yang luka semoga cepat sembuh,\" demikian Gusnan. Sebelumnya, mobil minibus tersebut yang dikemudikan Niko dengan kerner Yopi dan membawa penumpang dari Provinsi Jambi sebanyak 8 orang. Mobil tersebur berangkat dari Jambi, Selasa (19/4( dan tiba di BD, Rabu (20/4). Kemudian Niko berniat mengantar penumpang ke Desa Penandingan, Air Nipis dengan melewati Jembatan gantung Bendungan Selepah. Diduga karena tidak sanggup menahan berat kendaraan dan juga kondisi jembatan yang sudah agak rusak sehingga menyebabkan jembatan tersebut putus. Akibatnya Mitsubishi Canter BH 7845 FU terperosok dan jatuh ke pinggiran sungai. Setelah itu para korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Seginim. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: