Unib Bangun Rumah Sakit
BENGKULU, BE - Universitas Bengkulu (Unib) bekerjasama dengan Saudi Fund for Development (SFD) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia membangun Rumah Sakit Pendidikan di Kampus IV Unib Jalan Indragiri Padang Harapan Kota Bengkulu. Pembangunan Rumah Sakit tersebut dilakukan dalam rangka untuk menyediakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rektor Unib, Dr Retno Agustina Ekaputri SE MSc mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan SFD akan mulai membangun Rumah Sakit Unib di lahan seluas 2 hektar bekas pada tahun ini. Proses pembangunan diperkirakan akan selesai pada akhir 2023 mendatang. \"Kita targetkan pada 2023 akhir sudah selesai dan pada 2024 Rumah Sakit ini sudah bisa digunakan untuk melayani masyarakat,\" kata Retno, kemarin (15/3). Ia mengaku, agar pembangunan Rumah Sakit cepat selesai diperlukan dana yang tidak sedikit. Unib mendapatkan dana hibah senilai $24,7 juta dari SFD untuk membangun Rumah Sakit ini. \"Alhamdulillah kita dapat bantuan dana dari SFD, semoga bantuan dana tersebut proyek ini bisa cepat selesai,\" tuturnya. Selain bantuan dari SFD, Unib juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Besaran bantuan yang diberikan oleh pemerintah yaitu sebesar 10 persen dari nilai proyek pembangunan rumah sakit ini. \"Kalau ditotal nilai dana pembangunan proyek ini mencapai kira-kira Rp 300 miliar lebih,\" tutur Retno. Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr Rohidin Mersyah MMA mengaku, proyek pembangunan rumah sakit ini sudah direncanakan oleh pihaknya sejak 4 tahun lalu. Pendirian rumah sakit ini selain digunakan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat juga digunakan untuk pendidikan. \"Proyek ini sudah lama kita rencanakan, akhirnya bisa terealisasi. Kita harapkan rumah sakit ini nanti bisa digunakan untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi mahasiswa kedokteran dan ilmu kesehatan Unib,\" tutur Rohidin. Disisi lain, Rohidin mengaku, hadirnya rumah sakit ini selain dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sebagai sarana pendidikan bagi mahasiswa diharapkan juga mampu meningkatkan perekonomian daerah. Ketika ekonomi daerah meningkat, maka pembangunan daerah juga akan meningkat dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. \"Kita harapkan rumah sakit ini bisa meningkatkan perekonomian daerah dan berkontribusi besar terhadap pembangunan di daerah,\" tutupnya. Sementara itu, CEO of the Saudi Fund for Development (SFD) Sultan bin Abdurrahman Al-Marshad mengatakan, proyek pembangunan rumah sakit ini bertujuan untuk menyediakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, pendirian rumah sakit ini juga untuk pendidikan dan pelatihan penyedia perawatan dan medis mahasiswa, mendukung penelitian ilmiah, dan menyediakan fasilitas pendidikan bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu. \"Proyek ini memenuhi kebutuhan lokal penduduk Bengkulu dan menciptakan dan pusat penelitian terpadu bagi mahasiswa Universitas Bangkulu,\" ujar Sultan. Ia mengaku, gedung rumah sakit universitas ini akan dibangun enam lantai di lahan seluas 15.000 m2. Dimana pada bangunan tersebut nantinya ada laboratorium, klinik untuk pasien dan 120 kamar rawat inap. Selain itu, dilokasi pembangunan rumah sakit ini juga nantinya akan memiliki gedung untuk pusat pelatihan bagi mahasiswa dengan luas sekitar 42.000 meter persegi. \"Kami berharap pendirian rumah sakit ini bisa meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: