IMM  Gelar Aksi Tuntut Keadilan Hukum

IMM  Gelar Aksi Tuntut Keadilan Hukum

BENGKULU, bengkuluekspres.com - Dalam rangka menuntut keadilan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Kota Bengkulu mengadakan aksi demo di Kantor Gubernur Bengkulu Senin (7/3), dipimpin oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Kota Bengkulu. Elekusuman (23), selaku Ketua Bidang (Kabid) Hikmah, Hukum dan HAM DPD IMM Bengkulu sekaligus  Koordinasi Lapangan (Korlap) aksi demonstrasi IMM se-Bengkulu menjelaskan, aksi demontrasi ini dilakukan oleh kader Se-kota Bengkulu ialah dari DPD IMM Bengkulu, Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Komisariat (PK) dan seluruh kader IMM yng ada di Bengkulu dengan jumlah anggota kurang lebih 100 orang yang mengikuti aksi ini. Titik kumpul yang ditetapkan di Sekretariat PC IMM Bengkulu, sedangkan titik aksi  yang digunakan ada 2 yaitu di Simpang 5 – Kantor Gubernur Bengkulu. Penyampaian tuntutan ke Polda Bengkulu dikawali oleh pihak kepolisian. Adapun berbagai tujuan mengadakan aksi ini ialah untuk menyampaikan aspirasi dan bebagai tuntutan salah satunya Konflik Agraria yang sangat merugikan masyarakat. “Tuntutan yang dimaksud adalah, yang pertama konflik agraria yang terjadi di belahan Indonesia maupun yang terjadi di Indonesia. Dimana tahun ke tahun konflik agraria ini tidak terselesaikan oleh pemerintah dan tidak ada jalan keluarnya, yang sama-sama menguntungkan dari seluruh pihak,\" ujar Elekusuman. Dari konflik agraria ini yang kita ketahui yang dirugikan selalu masyarakat yang dirampas lahan tanahnya yang kemudian dibenturkan oleh aparat keamanan yang terkadang itu menimbulkan tindak refresif dari pihak keamanan kepada rakyat yang meminta keadilan dan memperjuangkan hak lahan tanah milik mereka. Yang kedua tindak refresif aparat terhadap masyarakat yang menyampaikan aspirasi di muka umum dimana dilihat sebelumnya kejadian di Wadas dimana masyarakat memperjuangkan haknya yang sedang menyampaikan ketidakadilan kepada mereka itu dibenturkan kepada aparat kepolisian. Yang ketiga di Sulawesi dampak konflik agraria yang menimbulkan korban jiwa yang menghilangkan satu nyawa tertembak di dada oleh peluruh tajam oleh pihak kepolisian. Tentu ini sangat disayangkan ini terjadi di daerah-daerah luar dan kita berharap di Bengkulu tidak terjadi hal seperti ini. Yang kelima  untuk Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk memperhatikan konflik agraria yang terjadi di Bengkulu yaitu Di Seluma, Bengkulu Utara dan Lebong. Selanjutnya itu ada wacana terhadap penundaan Pemilu 2024 sebagai pengkhianatan konstitusi yang dilakukan oleh pemerintah. (CICI-P/MG25)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: