Nadia Apriza (22), Mandiri dengan Usaha Kado Wisuda
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Keterampilan akan ada harganya jika kita terus mengasah dan mencoba hal baru serta bagaimana cara kita memanfaatkannya. Begitulah yang dilakukan Nadia Apriza, dari hobi membuat pernak-pernik, akhirnya menjadi ladang bisnis yaitu membuat dan menjual aneka kado unik. “Saya memang dari kecil suka membuat pernak pernik yang ribet, dan sekarang saya jadikan ladang bisnis,” ujar mahasiswi Program Studi Peternakan Universitas Bengkulu ini, Rabu (23/2). Dengan keterampilannya, putri pertama dari Haidir dan Rilismi memulai usahanya kado ini setelah ia berkali-kali pindah fokus jualan barang random. Kado yang ia buat adalah kado untuk semprop, wisuda dan dan lainnya seperti figuran 3D, frame biasa, bucket jajanan, give box, full photobox, medali, gantungan kunci, dan lainnya. Dari bisnisnya, Nadia bisa menghasilkan Rp. 100- 300 ribu perhari. “Uang hasil jualan saya sangat bermanfaat karena saya bisa membeli kebutuhan sendiri tanpa meminta orang tua,” ujar remaja kelahiran tahun 2000 ini. Nadia yang kini masih tinggal bersama kedua orang tuanya bersama dengan 2 saudarinya di kawasan Bumi Ayu 3 Perum Depag, Kota Bengkulu juga sudah bisa membantu orang tuanya membayar uang kuliah meskipun hanya setengahnya. Awal mula Nadia menjalankan bisnis online hanya mengikuti apa yang sedang tranding. Ia pernah menjual masker bubuk, scincare, makeup, aksesories, dan hijab. Modal yang ia gunakan untuk bisnis awalnya hanya dengan menggunakan uang jajan sekolah sewaktu menempuh pendidikan SMA kelas 12. Bagi yang penasaran dengan produk yang ditawarkan Nadia, bisa memfollow akun Ig yang bernama @Nastory_id. “Hasil jualan awal waktu itu dikumpulkan dan tidak dipakai sama sekali, jadi bisa untuk modal bisnis yang dijalankan sekarang,” ujar remaja yang hobi menyanyi dan bermain gitar ini. Perjalanan Nadia melewati saat menjalankan bisnis tidaklah mudah. Ada pasang surutnya karena ia tidak hanya fokus jualan, karena ia juga aktif di kampus dan organisasi, seperti organisasi Putra Putri Kampus Provinsi Bengkulu. “Gagalnya kalau ada kegiatan kampus, saya harus stop jualan ini, jadi untuk branding jualan lagi itu butuh waktu yang lama,” ujar mahasiswa semseter 8 ini. Meskipun perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus, Nadia tetap semangat karena dia sudah merasakan rasanya mempunyai uang sendiri dan membeli kebutuhannya dengan uangnya sendiri. Dukungan dari keluarga dapat dilihat ketika Nadia sibuk dengan kegiatan kampusnya, orang tua akan membantu menjaga jualannya dan ketika jualan ramai orang tua dan kedua saudarinya akan membantu mengerjakan pesanan. Selain bisnis, Nadia juga hobi berdandan, dengan hobinya ia juga sering mendapat pelanggan kenal yang minta dimakeup. “Karena hobi ya sering ada yang minta make up ke saya, dan di bayar seadanya saja,” ujar alumni SMAN 3 Kota Bengkulu ini. Pesan Nadia untuk anak muda yaitu selagi masih muda serta mempunyai bakat dan hobi yang bisa menghasilkan uang maka manfaatkanlah. “Apalagi kalau kita sudah bisa mengatur waktu ditiga hal, yaitu mencari uang, perkuliahan, dan kegiatan diluar atau organisasi, itu sudah sangat bagus,” katanya. Dari pengalaman berbisnisnya, Nadia juga memberi semangat untuk anak muda, jangan pernah menyerah dan putus semangat ketika kita menjalankan bisnis. “Meskipun disamping kita ada pebisnis yang sama persis dengan bisnis kita, rezeki itu tidak akan tertukar,” katanya. Selain itu, harus menikmati prosesnya dan harus terus berinovasi untuk bisnis, dan tetaplahmenjadi orang yang jujur.(ERNA/MG12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: