RSUD Tais Tolak Pasien, Bupati Marah Besar

RSUD Tais Tolak Pasien, Bupati Marah Besar

SELUMA TIMUR, bengkuluekspress.com - Besarnya kucuran anggaran untuk RSUD Tais, ternyata tidak sebanding dengan mutu serta kualitas, bahkan bertolak belakang dengan visi dan misi Bupati Seluma Erwin Octavian SE \"Seluma Melayani\". Untuk kesekian kalinya, dokter jaga dan perawat yang berada di Instalasi Gawat Darurat(IGD) lebih aktif bermain ponselnya, ketimbang melayani pasien yang datang hendak berobat. Lebih ironis secara halus dengan alasan belum terlalu darurat. Vitalnya keluhan warga akan penolakan ini membuat Bupati Seluma Erwin Octavian marah besar. Bupati langsung memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk melakukan inspeksi mendadak ( Sidak) ke RSUD kebanggaan Seluma tersebut. Sesuai perintah Sekdab H Hadianto Msi yang masih berpakaian dinas langsung mendatangi RSUD Tais, sekira pukul 20.36 WIB dengan penuh amarah. Sekda langsung menanyakan alasan petugas menolak pasien yang ingin berobat tanpa dilakukan pemeriksaan. \"Kenapa kalian menolak pasien, kenapa tidak kalian layani dulu. Walaupun disarankan menunggu dokter spesialis tetap harus dilayani terlebih dahulu, tidak seharusnya kalian tolak. Ini sudah sampai ke Pak Bupati, dia marah atas kejadian ini. Sampai saya belum mandi, belum pulang ke rumah langsung diperintahkan beliau untuk datang ke sini, karena saat ini beliau masih ada rapat di Provinsi,\" berang Sekda dengan nada marah kepada petugas RSUD Tais, Selasa malam (15/2/2022). Tidak ada alasan petugas RSUD menolak pasien, walupun hal tersebut tidak darurat kata Sekda. Semua yang datang wajib untuk dilayani, sesuai program Bupati dan Wakil Bupati Seluma, Seluma Melayani. \"Pemda sudah menginstruksikan baik rumah sakit maupun puskesmas untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Seberat dan seringan apapun penyakitnya wajib dilayani terlebih dahulu. Pelayanan kita merupakan salah satu starategi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Namanya masyarakat, tidak bisa dijelaskan seperti itu, yang penting kita layani terlebih dahulu,\" ujar Sekda. Hadianto juga menegaskan atas kejadian ini Pemkab Seluma akan memberikan sanksi kepada petugas yang telah menolak pasien tersebut. \"Kita akan cek dulu. Jika dia ASN maka akan diberikan teguran keras. Kalau dia bidan atau perawat PTT akan diberikan surat peringatan (SP) satu,\" pungkas Hadianto.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: