Suharto: Bongkar Proyek Bermasalah Setwan
BENGKULU,BE - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Suharto SE, MBA mengatakan pihaknya tidak hanya melakukan pengawasan dan evaluasi proyek-proyek pembangunan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang selama ini dilakukannya. Tetapi juga akan melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek yang dilaksanakan di Sekretariat Dewan (Setwan). \"Kami akan memanggil dan mengevaluasi PPTK, yang melaksanakan proyek-proyek di Setwan. Tidak hanya diluar saja, tetapi didalam juga kita evaluasi, karena semua itu uang rakyat yang harus dipertanggung jawabkan,\" kata Suharto,kemarin. Dia mengatakan, sudah lama meminta laporan pelaksanaan proyek-proyek di Setwan tetapi diabaikan. Sehingga menimbulkan kecurigaan adanya ketidak beresan dalam pelaksanannya. \"Kalau pekerjannya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, ya kita tidak segan-segan untuk merekomendasikan penegak hukum menindak lanjutinya,\" ujar pria yang kritis menyoroti pembangunan di Bengkulu ini. Dikatakannya, selama ini gerah dengan pelaksanaan proyek-proyek dinilai penuh kejanggalan. Seperti halnya rehab ruangan setiap komisi tahun sebelumnya, ruang fraksi, dan rehab lainnya. Pihaknya, selalu mendapat pertanyaan dari pihak lain terkait proyek-proyek di depan mata yang dinilai kurang maksimal. \"Kita dianggap tidak melakukan pengawasan. Maka, dalam waktu dekat akan kita evaluasi semua,\" tegasnya. Suharto mengatakan, diamnya selama ini menimbulkan fitnah bagi para anggota legislatif, khususnya komisi III, karena dianggap kong-kalikong. Baginya, setiap pekerjaan yang dibiayai dengan uang negara harus diawasi dan dipertanggung jawabkan. \"Komisi III tidak pandang bulu dalam mengawasi proyek-proyek pembangunan yang dibiayai APBD. Tidak hanya di PU dan dinas/instansi lainnya yang bermitra, tapi di internal seperti Setwan juga akan dievaluasi,\" katanya. Dia mengatakan, sebaiknya setiap instansi yang melaksanakan proyek-proyek pembangunan dan kegiatan dengan dibiayai APBD/APBN agar dilaksanakan sebaik mungkin, sesuai dengan aturan berlaku. Sehingga pekerjaan yang dilaksanakan selesai dengan baik, tidak menimbulkan masalah hukum dikemudian hari. Dia mengatakan, tugas dewan memang melakukan pengawasan. \"Sehingga kalau ada pekerjaan didepan mata yang bermasalah, ya harus kita tegur. Inilah fungsinya pengawasan, bukan mencari kesalahan, tetapi untuk membina. Namun,jika tidak bisa kita bina, kita tidak segan-segan merekomendasikan penegak hukum untuk mengusut dan menangani secara hukum,\" jelasnya. Terlebih, lanjutnya proyek-proyek di Setwan, harus dilaksanakan dengan baik. Sebab, bila tidak akan mencoreng lembaga dewan sediri. Anggota dewan yang tidak mengetahui apa-apa menjadi sorotan masyarakat. Karena dianggap terlibat. Padahal, semua proyek dan kegiatan dilaksanakan oleh Setwan. \"Selama ini mungkin kita diam. Tapi, karena banyaknya sorotan masyarakat, ya mana yang bermasalah itu kita tegur, dan akan kita bongkar,\" tegasnya.(100/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: