Percepat Vaksinasi, BIN Door to Door
AIR PERIUKAN,BE - Guna mencapai target vaksinasi minimal 70 persen Desember akhir tahun 2021 ini, Badan Intelijen Negara (BIN) Bengkulu bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Seluma, kembali melaksanakan gebyar vaksinasi massal di Kecamatan Air Periukan. Kali ini dengan menjemput warga serta dengan mendatangi warga ke kediaman masing masing. Ditargetkan total keseluruhan mencapai 5.000 dosis vaksin yang dilakukan kepada warga. \"Kita membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi sebelum memasuki tahun 2022 dengan target 70 persen keseluruhan di desember. Fokus di Seluma sedikitnya sebanyak 2.120 dosis vaksin diberikan kepada masyarakat Seluma,\"tegas Kabinda Provinsi Bengkulu, Pambudi Cahyo Widodo kepada BE kemarin. Ditegaskan, untuk mengejar pencapaian maka strateginya adalah saling bekerja sama dengan tenaga medis dan instansi lainnya untuk mendatangi ke kediaman warga masing masing untuk di lakukan vaksinasi. Baik vaksin tahap pertama maupun tahap kedua. Menurutnya, BIN mendapat perintah langsung dari pimpinan untuk ikut serta menyukseskan vaksinasi. Mengambil bagian kesehatan Indonesia hal ini akan menjadi tanggung jawab semua pihak. \"Secara bersama kita sukseskan vaksinasi dalam penanganan kasus Covid 19 ini harus menjadi beban dang tanggungjawab secara bersamaan,\"tegasnya. Dibeberkan, gebyar vaksinasi di kabupaten Seluma untuk kedua kalinya. Pasalnya, tingkat pencapaian vaksinasi kabupaten selum masih rendah. Hal ini, agar pencapaian target 70 persen bisa teratasi di Desember ini dan diharapkan bisa terwujud dengan kegiatan hari ini. \"Jika memang belum tercapai maka Minggu mendatang dipastikan kembali kita akan melakukan gebyar serbuan vaksin kembali. Mengingat seminggu ini juga sudah ada jadwal di kabupaten kota lainnya,\"bebernya. Untuk diketahui bahwa BIN Bengkulu juga melaksanakan vaksinasi Covid 19 di Kabupaten Bengkulu Tengah, dengan target total keseluruhan mencapai 5.000 dosis vaksin. Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Seluma, Riduwan MKM kepada wartawan menerangkan jika sedikitnya 20 orang warga tidak bisa di berikan vaksin. Pasalnya, memiliki penyakit bawaan serta mengalami tekanan darah tinggi serta penyakit bawaan lainnya. Sehingga tidak lolos pada tahap screning yang dilakukan petugas. \"Memang ada sedikit yang tidak bisa di vaksin karena ada penyakit bawaan. Sehingga kita menerbitkan surat keterangan,\"sampainya. Dirincikan, beberapa penyakit penyerta yang tidak bis di vaksin adalah penyakit hipertensi kronis di atas 180/110. Gagal Ginjal, Teroid hiper berat dan Jantung. Sedangkan untuk ketersediaan vaksin seperti Azcazinova 3000 dosis, Zinovak 2500 dosis. Serta Vifaizer di piluskesmas tersedia karena sudah di sebar.bsehingga warga bisa mendatangi pelayanan kesehatan yang ada. \"Untuk ketersediaan vaksin masih mencukupi dan aman untuk melakukan vaksinasi,\"pungkasnya.(333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: