Dewan Harus Punya Malu
TAIS, bengkuluekspress.com - Ditengah kemiskinan dan tertinggalnya masyarakat Seluma, anggota DPRD Seluma malah mengusulkan kenaikan tunjangan perumahan dan tunjangan kendaraan dinas pimpinan dan anggota DPRD Seluma. Tak tanggung-tanggung, tunjangan yang diusulkan mencapai Rp 36 juta/anggota dewan untuk satu bulan. Atas keinginan anggota dewan tersebut, mantan Pimpinan DPRD Seluma periode tahun 2009-2013, Drs. Zaryana Rait, menilai belumlah layak.
Menurutnya, anggota DPRD Seluma haruslah malu dengan kondisi yang terjadi saat ini. Pasalnya, Sebanyak 36.230 atau 18,56 persen masyarakat Kabupaten Seluma masuk kategori miskin, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Seluma tahun 2020.
\"Dewan itu harus punya malu, Belum waktunya dewan itu dimakmurkan dan Seluma ini kabupaten tertinggal se-Provinsi Bengkulu,\" tegas Zaryana Rait kepada wartawan.
Dibeberkan, persoalan masyarakat sangatlah konflik mulai dari kemiskinan dan keterbelakangan dan terisolasi serta terpencil. Jadi dewan haruslah punya malu jika memiliki mobil mewah dan rumah bagus, jika masih mendengar jeritan warga setiap waktunya untuk mencukupi kehidupan dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
\"Jadi dewan itu haruslah terjun ke tengah masyarakat dan mendengarkan kegelisahan masyarakat itu sendiri,\" sampainya.
Zaryana Rait yang lebih akrab disapa Ayek ini berharap, saat ini dewan bisa mengetahui keinginan warga. Tunjukkan kepada masyarakat Seluma sendiri jika perekonomian kita tengah hancur-hancuran. Ditambah lagi pandemi yang tengah terjadi dan tugas kita bersama untuk menyukseskan vaksinasi.
\"Masyarakat makmur, barulah dewan harus makmur,\" tegasnya lagi.
Bukan itu saja, Mantan Pimpinan DPRD juga menyoroti anggota DPRD Seluma yang sibuk melaksanakan perjalanan dinas luar (DL) di kala pandemi Covid-19. Zaryana tidak menghalangi untuk melaksanakan dinas luar kota, namun alangkah lebih baiknya dinas dalam kota. Seperti intens melakukan dinas ke desa dan kecamatan sembari mengajak warga Seluma untuk melakukan vaksin. Hal ini dilakukan karena tingkat pencapaian vaksin masihlah rendah.
\"Dewan itu jangan sibuk dinas keluar kota saja, tapi dinas dalam kota Seluma untuk mengajak warga vaksin jauh lebih baik lagi,\" tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Seluma, Nofi Erian Andesca SSos, enggan berkomentar banyak terkait pernyataan Zaryana Rait tersebut. Menurut Nofi, DPRD Seluma melakukan dinas luar tidak lain untuk mensingkronkan usulan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta memang ada beberapa program kementerian dengan mitra kerja masing-masing yang bisa dibawa ke Kabupaten Seluma. Sehingga, DL tersebut tidak serta merta perjalanan dinas saja.
\"Tidak semua DL tidak bermanfaat bagi kabupaten dan jelas sinergisitas dikala Pandemi ini sudah ada. Seperti pembagian Sembako dari program pusat dan untuk tunjangan perumahan dan transportasi haruslah memang dibahas terlebih dahulu,\" kilahnya singkat. (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: