Jalan Penghubung Putus

Jalan Penghubung Putus

  BENGKULU, BE - Jalan penghubung antar keluahan di RT 15 Kelurahan Sumur Dewa, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yang beberapa waktu lalu amblas, pada Sabtu (6/11) pagi putus total. Hujan deras yang terjadi pada Jumat (5/11) membuat konstruksi tanah yang menahan gorong-gorong di bawah jalan tersebut tidak bisa menahan debit air. Beruntung tidak ada warga yang melintas saat ruas jalan tersebut longsor hingga putus total. Ketua RW 6 Kelurahan Sumur Dewa, Harozi mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB pagi kemarin. Mulanya hanya retakan kecil selebar 2 centimeter, tidak lama kemudian timbunan tanah yang menahan gorong-gorong langsung amblas. Hujan deras membuat sungai kecil yang melintasi gorong-gorong airnya cukup deras, dampaknya menggerus timbunan tanah pada badan jalan. \"Awalnya sudah ditututup karena setelah ditumbun beberapa waktu lalu ada retakan kecil. Pagi tadi sekitar jam 9 malah amblas hingga putus total,\" jelas Harozi. Lebih lanjut Harozi mengatakan, ruas jalan tersebut amblas karena tidak bisa menahan debit air dari sungai kecil. Seharusnya ruas jalan yang putus itu dibuat jembatan permanen, bukan gorong-gorong yang dicor seperti sekarang. Karena gorong-gorong tidak mampu menahan debit air setiap hujan deras. Karena tidak bisa menahan debit air, kontruksi tanah timbunan terdampak dan menyebabkan retakan pada badan jalan. \"Harusnya ini kan dibuat jembatan, tidak akan maksimal jika pakai gorong-gorong yang dicor. Warga sekitar sini mulai dari RT 15, 20, 21 dan 27 sudah musyawarah terkait pembuatan jembatan pada titik jalan itu,\" imbuhnya. Sementara itu, Kasi Jembatan Dinas PUPR Kota Bengkulu, Beni Berlan mengatakan, ruas jalan tersebut amblas dua pekan lalu. Kemudian ruas jalan dilakukan penimbunan agar tidak terjadi kecelakaan. Tetapi karena curah hujan tinggi, terjadi gerusan dan menyebabkan ruas jalan putus total. \"Awalnya pada patahan, kemudian merambat ke badan jalan. Kami dari Dinas PUPR langsung ke lokasi setelah dapat laporan untuk melakukan pembersihan ahar sisa longsoran tidak menggerus lapisan tanah,\" ujar Beni. Berkaitan dengan usulan warga dibangun jembatan permanen, ia mengaku sudah dibahas. Hanya saja butuh waktu untuk merealisasikannya. Setelah kejadian itu, Dinas PUPR dan BPBD Kota Bengkulu serta kelurahan sudah mengimbau warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi jalan longsor. Ditakutkan retakan pada titik jalan tersebut akan merembet ke pemukiman terdekat. \"Jembatan permanen sedang diusulkan tahun ini, semoga tahun depan bisa dilaksanakan pembangunannya,\" pungkasnya. Setelah titik jalan tersebut putus, warga sekitar dan pengguna jalan yang kerap melintasi titik jalan tersebut harus memutar arah jika akan ke jalan raya. Mereka memutar arah lewat Jalan Padat Karya kemudian bisa tembus ke Jalan Hibrida, bisa juga melintas di Kelurahan Timur Indah untuk sampai ke jalan besar. Warga juga memasang peringatan agar tidak melintas sebelum titik jalan putus tersebut diperbaiki.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: