Warung Meresahkan Ditutup
KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Lurah Kelurahan Ibul, Topan Ganata SSos mengaku, di kelurahan yang dipimpinnya, saat ini menjamur warung-warung kopi. Hanya saja keberadaan warung kopi tersebut meresahkan warga. Sehingga dirinya mendatangi langsung pemilik warung tersebut. Serta memberikan peringatan agar tidak membuat ulah.
\"Saya ingatkan, jika berulah maka warung kopi ini saya tutup,\" katanya saat mendatangi salah satu warung kopi di RT 15 Kelurahan Ibul, Kota Manna, Kamis (28/10).
Dikatakan Topan, di wilayahnya ada 7 warung kopi yang diduga menjual tuak dan diduga tempat berjudi. Bahkan ada yang menjadi tempat jual beli daging babi. Sehingga warung kopi dan mie tersebut diduga hanya sebagai menu untuk mengelabui warga. Oleh karena itu, Kamis (28/10) dirinya meminta pemilik warung membuat surat perjanjian tidak akan menjual Miras atau tuak dan tidak menyediakan perjudian serta tidak menjualbelikan daging haram.
\"Kita tidak melarang membuka warung kopi, namun jika menjual lainnya serta menyediakan tempat perjudian, jangan salahkan kami jika warung tersebut kami tutup paksa,\" tandasnya.
Ketua RT 15 Kelurahan Ibul, Kota Manna, Marjan mengaku keberadaan warung-warung tersebut sangat meresahkan warga. Pasalnya dengan keberadaan warung -warung tersebut saat ini banyak remaja yang suka mabuk-mabukan dan judi. Selain itu sering terjadi keributan bahkan sering warga menjadi korban pencurian seperti ayam, burung dan barang berharga warga lainnya.
\"Keberadaan warung-warung ini meresahkan kami,\" ujarnya.
Adapun Pasaribu, salah satu pemilik warung kopi di RT 15 membantah keras menjual tuak dan menyediakan tempat perjudian serta menjual daging babi. Dirinya mengaku membuka warung tersebut sudah 7 bulan ini, usahanya berjalan lancar dan tidak ada warga yang komplain.
\"Silakan buktikan jika saya menyediakan tuak atau perjudian atau jual daging babi. Saya siap buat surat penjanjian,\" ucap Pasaribu. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: