Kenalan di Game Mobile Legend, Warga Air Sebakul Merugi Jutaan Rupiah

Kenalan di Game Mobile Legend, Warga Air Sebakul Merugi Jutaan Rupiah

Bengkulu, bengkuluekspress.com- Merasa tertipu jutaan rupiah, seorang wanita warga Kelurahan Air Sebakul Kota Bengkulu berinisial N Rabu pagi (13/10) mendatangi Polda Bengkulu. Kedatangan N ke Polda Bengkulu tak lain untuk melaporkan tindak pidana penipuan yang dialaminya terhadap salah seorang teman lelakinya berinisial S yang merupakan warga Kota Cirebon Provinsi Jawa Timur. Diceritakan N, tindak pidana penipuan ini bermula pada bulan Juli lalu. Dimana N dan S berkenalan melalui game online mobile legend. Merasa ada kecocokan dalam bermain game tersebut, keduanya melakukan komunikasi lebih intens melalui applikasi whattshap. Pasca perkenalan tersebut, S memberanikan diri untuk meminta pinjaman uang kepada N dengan alasan dirinya baru saja tiba di Negeri Sakura, Jepang dan membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan dirinya di sana. N yang saat itu sama sekali tidak menaruh rasa curiga pada S langsung memberikan uang kepada teman lelakinya tersebut. Hal itu dilakukan N lantaran adanya bukti yang menunjukan bahwa S pernah bekerja di luar negeri. “Dibulan Agustus lalu S ini meminta pinjaman uang untuk keperluan dia pergi ke Jepang sebesar Rp.1,3 juta. Karena memang dia sebelumnya pernah ke Jepang dan berjanji akan mengembalikan uang itu setelah tiba di Jepang,” kata N ketika dikonfirmasi. Setelah itu, di bulan September terlapor S kembali meminta pinjaman uang dengan alasan orang tuanya mengalami kecelakaan dan pada saat itu S tengah dikarantina di Jepang. Lantas percaya dengan kata-kata terlapor S, N kembali mentransferkan uang pada S sebesar Rp.1,5 juta melalui saudaranya. “Karena ada foto bapaknya yang kecelakaan dan akan dioperasi maka saya kirim uang itu dengan tujuan untuk membantu orang tuanya,” sambungnya. Kendati sudah beberapa kali mengirimkan uang pada S, N yang saat itu masih percaya akan janji S terus menunggu kabar S untuk mengembalikan uangnya. Namun sayangnya, beberapa waktu lalu saat dihubungi, nomor S sudah tidak dapat dihubungi lagi sehingga N menempuh jalur hukum. “Kita tunggu sampai akhir bulan tapi ternyata tidak ada kabar. Makanya kami lapor ke Polda agar tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan dari terlapor S ini,” tutup N.(cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: