12 Tahun Kerja Nyata Dewi Coryati Bangun Bengkulu

12 Tahun Kerja Nyata Dewi Coryati Bangun Bengkulu

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Menjadi anggota DPR RI Fraksi PAN mewakili provinsi Bengkulu selama 12 tahun Hj. Dewi Coryati, M.Si telah menunjukan kerja nyata untuk membangun Bengkulu. Khususnya di bidang Pariwisata, Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, ESDM, Pertanian serta Perikanan. Di bidang Pariwisata, telah banyak program diperjuangkan oleh politisi perempuan yang semenjak duduk di Komisi X, bermitra dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf). Sejak tahun 2017 sampai 2019, berhasil menyelenggarakan sebanyak 33 Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi, kreatif, dan mendatangkan narasumber berkompeten, dengan total peserta berjumlah 4.000 orang se-Provinsi Bengkulu. Termasuk, bimtek dan pelatihan selama masa Pandemi, tepatnya pada tahun 2020, melalui Kemenparekraf/ Baparekraf juga menyalurkan 2.075 paket bantuan, berupa Bahan Pokok Lauk Siap Saji (Balasa), dengan total nilai Rp 415 juta kepada para pelaku usaha di sektor pariwisata dan eknomi kreatif yang terdampak Covid-19. Selain itu Dewi juga berhasil memperjuangkan Bantuan Pemerintah Khusus (Banpersus), dan memulihkan tempat wisata pasca Pandemi, dengan melakukan kegiatan bersih-bersih di 11 desa wisata, sekaligus dibekali peralatan kebersihan dan alat protokol kesehatan. Kemudian di tahun 2021, melalui Kemenparekraf/ Baparekraf, telah memperjuangkan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) sebagai jaringan pengamanan penyelamatan usaha bagi pelaku ekonomi kreatif yang terdampak Covid-19 di Provinsi Bengkulu. \"Provinsi Bengkulu kaya akan potensi wisata alam, mulai dari laut hingga pegunungan. Terlebih saat Pandemi Covid-19_ sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak. Dengan bimtek dan pelatihan serta bantuan-bantuan tersebut, diharapkan sektor pariwisata bisa bangkit kembali,\" ujar Dewi. Di bidang pendidikan, Politisi Perempuan PAN itu melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Ristek Dikti, dari tahun 2017 lalu berhasil memperjuangkan 160 ribu siswa SD, SMP, SMA dan SMK, mendapatkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP). Setiap siswa SD yang diusulkan mendapatkan uang senilai Rp 450 ribu, SMP senilai Rp 750 ribu dan SMA/SMK senilai Rp 1 juta. Selain itu, beasiswa KIP Kuliah (Bidik Misi) juga diberikan kepada 2.995 mahasiswa jenjang D3, D4 dan S1. Begitu juga, mahasiswa di Bengkulu mendapatkan beasiswa PPA sebanyak 706 mahasiswa dan bantuan UKT terdampak Covid-19 sebanyak 850 mahasiswa. \"Paling membekas memang di hati masyarakat, yakni program beasiswa baik untuk siswa SD, SMP, SMA, SMK hingga mahasiswa. Semoga memberikan manfaat, terutama bisa membantu biaya pendidikan bagi generasi penerus bangsa di Provinsi Bengkulu ini,\" harapnya. Bukan hanya beasiswa, perempuan yang tidak asing lagi di kalangan dunia pendidikan ini juga berhasil memperjuangkan bantuan TIK sebanyak 108 paket, dengan nilai bantuan mencapai Rp 10,8 milyar. Tak ketinggalan bantuan diperjuangkan untuk tingkat PAUD, berupa Alat Peraga Edukasi (APE), revitalisasi dan rehabilitasi ruang kelas, bantuan BOP serta bantuan alat kesenian. Selanjutnya untuk sarana dan prasarana, berhasil diperjuangkan untuk SD, SMP, SMA dan SMK, serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bengkulu. Termasuk kegiatan bimtek, dengan melibatkan 600 guru. Di bidang kepemudaan dan olahraga, srikandi Bengkulu ini berhasil merealisasikan bantuan fasilitas wirausaha muda pemula, penghargaan pemuda yang berprestasi, rintisan pemuda membangun desa, fasilitas infrastruktur pemuda, pelatihan kepemimpinan dasar dan dukungan fasilitas pemberdayaan pemuda. Kemudian, bantuan pembuatan lapangan, bantuan fasilitas olahraga, bantuan alat Fitness Outdoor, serta bantuan lainnya. \"Saya juga telah berhasil memperjuangkan, bantuan pembuatan lapangan dari Kemenpora untuk meningkatkan SDM pemuda di Provinsi Bengkulu pada tahun 2017 lalu, diantaranya, 1 lapangan bola dengan senilai Rp. 150 juta, 1 lapangan voli sebesar Rp.150 juta dan 2 lapangan bulu tangkis dengan nilai bantuan senilai Rp. 150 juta,\" ungkap Dewi. Disamping itu dalam dua tahun terakhir, untuk kegiatan penanganan pencegahan Covid 19 dari Kemenpora, dengan menyemprotkan disinfektan, dan membagikan peralatan kesehatan serta operasional relawan kepada masyarakat Provinsi Bengkulu, total bantuan tersalurkan 2 paket dengan total nilai Rp. 700 juta lebih. Di bidang pertanian, Dewi Coryati bekerjasama dengan Kementrian Pertanian (Kementan) RI, sejak tahun 2009 sampai 2015 berhasil menyalurkan bantuan modal dan ratusan alat mesin pertanian (alsintan) kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang tersebar di Provinsi Bengkulu, untuk pengembangan usaha agribisnis perdesaan. \"Total bantuan tersalurkan sebesar Rp. 120 milyar untuk 120 Kelompok Tani (Poktan), dengan rincian tahun 2013 sebanyak 75 gapoktan, tahun 2014 sebanyak 35 gapoktan dan tahun 2015 sebanyak 13 gapoktan,\" jelasnya. Selanjutnya juga, bantuan pengembangan unit pengolah pupuk organik, bantuan irigasi, dan percepatan penganekarahaman konsumsi pangan (P2KP) untuk kelompok wanita tani (KWT), yang diperjuangkan menerima bantuan dari tahun 2009 sampai 2015 sebesar Rp.900 juta untuk 18 kelompok wanita tani,sertajyga bantuan lembaga mandiri mengakar di masyarakat (LM3), yang diberikan kepada 2 lembaga. Di bidang Perikanan, dalam kurun waktu 12 tahun, Dewi melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan budidaya ikan air tawar sebesar Rp. 5,9 milyar untuk 91 kelompok nelayan, pengelolaan dan pengembangan pemasaran hasil perikanan (P2HP) memperjuangkan modal kerja untuk 30 kelompok nelayan dengan nilai Rp. 1,5 milyar. \"Ada juga bantuan pengembangan usaha mina perdesaan perikanan tangkap dengan nilai Rp. 5,9 milyar untuk 36 kelompok, dan bantuan alat tangkap untuk 5 kelompok dengan nilai Rp. 250 juta,\" pungkasnya. Di bidang ESDM, ditambahkan Dewi, melalui Kementrian ESDM telah memperjuangkan 125 lampu penerangan jalan umum dan pembangunan 6 sumur Bor. Sementara di bidang Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, merealisasikan bantuan 8 unit motor sampah, dan revitalisasi hutan lindung senilai Rp. 1 milyar, serta dari Kementrian PUPR memperjuangan pembangunan infrastruktur di 131 desa, dengan total nilai bantuan Rp. 32 milyar. (HBN/Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: