Kapolda Ajak Masyarakat Ikut Vaksinasi Serentak

BENGKULU, BE - Upaya pencegahan dan juga penanganan pandemi Covid 19 hingga kini terus dilakukan. Salah satunya meningkatkan imunitas tubuh dengan melakukan vaksinasi Covid-19. Terkait vaksinasi Polda Bengkulu, Senin dan Selasa, 6 dan 7 September 2021, kembali membuka beberapa gerai vaksinasi merdeka secara gratis. Vaksinasi bagi masyarakat umum yang memenuhi syarat untuk bisa dilakukan vaksinasi.

Dikatakan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Guntur Setyanto MSi kepada BE Minggu (5/9), \"Vaksinasi ini dilakukan secara serentak d iseluruh Indonesia termasuk di wilayah Provinsi Bengkulu.\"

Kegiatan itu berlangsung di beberapa lokasi. Sebagai wujud sinergi Polri bersama Staf Khusus Presiden RI yang berlangsung serentak seluruh Indonesia hingga Selasa (7/9).

Bagi masyarakat yang berminat mengikuti kegiatan vaksinasi, diharapkan membawa fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat pendaftaran. Sebelum vaksin dilakukan nantinya dilakukan screening awal oleh panitia, seperti pemeriksaan tekanan darah, serta pemeriksaan jika ada penyakit lain.

\"Untuk giat dimulai sekitar pukul 07.00 WIB di beberapa lokasi seperti di Masjid Agung At Taqwa, Pesantren Pancasila, Pesantren

Darussalam, Pesantren Jaal Haq, Pesantren Hidayatul Qomariah, dan Gereja Katolik Santo Yohanes,\" bebernya.

Selain itu, Kapolda juga mengingatkan vaksinasi Covid 19 ini upaya dari pemerintah mencegah masyarakat terserang Covid-19. Dengan cara meningkatkan imunitas tubuh masyarakat ditengah pandemi sehingga diharapkan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu.

\"Ini juga untuk mendukung capaian proses vaksinasi di Bengkulu minimal 70 persen sesuai instruksi pemerintah pusat dan daerah,\" tuturnya.

Selain mengajak ikut vaksinasi, Kapolda juga terus meminta agar masyarakat Bengkulu terus taat menerapkan protokol kesehatan (Prokes) agar kasus positif harian Covid 19 tidak kembali naik.

\"Sekarang ini kasus mulai menurun, jadi kita harus terus sadar akan prokes agar memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ini,\" tutupnya. (529)

Sumber: