Tenda Pesta Dibongkar, Wabup BS Marahi Satgas

Tenda Pesta Dibongkar, Wabup BS Marahi Satgas

MANNA, bengkuluekspress.com - Adanya pembongkaran tenda pesta di Kelurahan Kayu Kunyit Manna oleh tim satuan tugas (Satgas) Covid-19 membuat Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan (BS), H Rifai Tajuddin SSos emosi. Bahkan dirinya sempat ngamuk dan memarahi para anggota Satgas yang sedang membongkar tenda tersebut.

\"Siapa yang suruh bongkar tenda, yang dilarang berkerumun, bukan tendanya,\" katanya dengan nada emosi saat mendatangi Satgas yang membongkar tenda warga, Kamis (2/9).

Dikatakan Wabup bahwa saat ini memang belum diizinkan menggelar pesta, sebab dalam waktu dekat baru akan digelar rapat pembahasan terkait perizinan pesta pernikahan. Hanya saja meskipun belum diizinkan, bukan bearti harus membongkar tenda. Satgas cukup mendatangi tempat tersebut dan melarang digelarnya pesta pernikahan. Sehingga dirinya meminta Satgas membiarkan tenda tersebut berdiri.

\"Kalau hasil rapat nanti dilarang pesta, maka tenda kita bongkar bersama. Namun jika nanti pesta dibolehkan, maka tinggal melanjutkannya saja,\" ujarnya.

Dirinya juga meminta warga untuk tidak menggelar kerumunan ataupun pesta pernikahan sebelum adanya Surat Edaran Bupati diizinkannya pesta digelar. Sehingga jika ada yang sudah akan menggelar pesta dalam minggu ini, dirinya memintanya untuk dibatalkan. Sebab SE larangan menggelar kerumunan dan pesta pernikahan belum dicabut.

\"Saya minta tunda dulu pesta pernikahan hingga SE larangan menggelar pernikahan dicabut,\" imbau Wabup.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Satpol PP dan Damkar BS, Asih Kadarina MPd yang memimpin pembongkaran tenda tersebut hanya diam saja. Dirinya hanya mengaku menegakkan aturan larangan menggelar pesta pernikahan.

\"Kami hanya menjalankan aturan, kalau dilarang membongkar tenda, ya tidak apa apa,\" ujar Asih Kadarina singkat.

Sementara itu pemilik rumah, Oktomi Herlena SKM MSi istri dari Ibrahman SSos membenarkan jika dirinya berencana akan menggelar pesta pernikahan anaknya pada 4 dan 5 September ini. Bahkan tenda sudah dipasang. Hanya saja karena pesta pernikahan belum diizinkan, maka pesta pernikahan akan ditunda.

\"Kami akan ikuti aturan, pesta akan kami tunda, namun biarlah tenda terpasang, sehingga ketika pesta diizinkan nanti, maka kami tidak repot-repot harus memasang tenda kembali,\" ujarnya. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: