Jika Sakit Mendadak, Tak Perlu Kalut karena Biaya Berobat

Jika Sakit Mendadak, Tak Perlu Kalut karena Biaya Berobat

 

Kepahiang, Jamkesnews – Sa’ari (67) merupakan salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang ikut merasakan kebaikan program yang sudah memasuki usia sewindu ini.

“Alhamdulillah, saya dan keluarga saya sudah terlindungi jaminan kesehatannya. Jadi kalaupun sakit mendadak, kami tidak perlu khawatir lagi untuk mengeluarkan biaya pengobatan yang banyak. Karena kita semua tahu, biaya pengobatan sekarang sudah mahal sekali, apalagi kalau harus sampai mendapatkan perawatan inap di rumah sakit,” ujarnya, Kamis (26/08).

Sa’ari merupakan peserta dari segmen anggota keluarga Pekerja Penerima Upah (PPU). Pekerjaan sehari-harinya sebagai wiraswasta, sementara istrinya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), sehingga Sa\'\'ari dan anak-anaknya otomatis terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.

“Saya rasanya sudah lama sekali terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. istri saya saja sudah puluhan tahun mengajar, beberapa tahun lagi akan pensiun. Jadi keluarga kami memang sudah lama sekali terdaftarnya. Tidak terhitung lagi kebaikan yang kami terima melalui program ini,” ujarnya.

Sa’ari juga mengutarakan pendapatnya tentang Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini. Ia merasa aman dan terlindungi, tidak perlu khawatir lagi kalau tiba-tiba sakit.

\"Lebih bagusnya lagi selama kita membawa kartu kita akan bisa dilayani oleh semua Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di seluruh Indonesia kalau memang kita sedang berkunjung, akan tetap dilayani walaupun kita tidak terdaftar di FKTP itu. Begitu juga dengan rumah sakit, dalam keadaan darurat kita tetap bisa mendapatkan pertolongan awal pengobatan. Rasanya nyaman sekali,” ujarnya.

Ia juga mengutarakan kelegaan hatinya anak-anaknya tetap mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan walau sudah bekerja.

“Sekarang anak-anak saya sudah bekerja dan sudah dikeluarkan dari kepesertaan anggota keluarga kami. Semuanya sudah bekerja juga tetap menjadi peserta tetapi sudah menjadi tanggungan di tempat mereka bekerja. Ada perasaan lega karena mereka juga masih tetap memiliki jaminan kesehatan karena kita tidak pernah tahu kapan sakit akan datang kepada kita, jadi memiliki perlindungan kesehatan itu penting sekali sebelum terlambat,” ucapnya. (RW/ds)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: