Ban Bekas Jadi Penahan Erosi di Mukomuko

Ban Bekas Jadi Penahan Erosi di Mukomuko

MUKOMUKO,bengkuluekspress.com – Erosi anak sungai di Jalan Sutan Gedamsyah Pian Tokung Kelurahan Pasar Mukomuko Kecamatan Kota Mukomuko mengancam musala dan tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah tersebut. Untuk mengatasi sementara agar tempat ibadah dan TPU tidak rusak akibat diterjang erosi, masyarakat setempat yang dimotori Forum Peduli Lingkungan (FPL) Kota Mukomuko memanfaatkan ban mobil bekas dijadikan bronjong karet untuk menahan erosi anak sungai tersebut. Ratusan ban mobil bekas disusun beberapa tingkat menyerupai anak tangga di titik erosi. “Cara ini sudah banyak dimanfaatkan sebagai alternatif menahan erosi maupun longsor dengan biaya yang tidak begitu besar,” sampai Anggota Forum Peduli Lingkungan (FPL) Kota Mukomuko, Robert Bara. Disampaikannya, gotong royong yang dilakukan masyarakat dan FPL ini setelah adanya permohonan orang tua Kaum Berenam Dihilir Perut Temenggung Gamsakti (Salah satu kaum di Mukomuko). Pasalnya erosi sungai Pian Tokung sudah lama menggerus lahan TPU Kaum Enam Dihilir dan terus mendekati bangunan Mushala yang berada di areal lahan TPU. Masyarakat khususnya orang tua kaum khawatir bangunan mushala rusak dan lahan pemakaman berkurang akibat erosi jika tidak cepat ditangani. “Orang tua kaum meminta kepada FPL dan masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut, kami kumpulkan ban bekas. Alhamdulillah sudah terpasang bronjong karet sekitar 25 hingga 30 meter. Mudah-mudahan dapat menahan dalam beberapa waktu kedepan, dan dengan harapan dapat ditanggulangi dan dibangun oleh pemerintah melalui dinas dan instansi terkait dengan bangunan permanen,”ungkap Robert yang juga Ketua Komunitas Peduli Sungai itu. (900)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: