Lebih Dua Tahun Pagar DPRD Provinsi Bengkulu Tak Kunjung Diperbaiki

Lebih Dua Tahun Pagar DPRD Provinsi Bengkulu Tak Kunjung Diperbaiki

  Usin : Masa Gedung DPRD, Pagarnya Pakai Kayu Pancang BENGKULU, bengkuluekspress.com - Kondisi pagar depan DPRD Provinsi Bengkulu belum juga dibangun, pasca dirobohkan saat pembangunan trotoar dan pelebaran jalan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu 2019 silam. Hal itu disesalkan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH, Jumat (20/8). Usin mengatakan, harusnya pagar yang sebelumnya kokoh itu dibangun kembali oleh pihak ketiga sebagai penanggungjawab pembangunan. Karena tidak bisa dirobohkan saja, tanpa ada pertanggungjawaban. \"Silahkan segara bangun pagar itu, karena ini memang sudah lama,\" tegasnya. Politisi Hanura itu menekankan, perobohan pagar depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu itu, sebenarnya sudah menyalahi aturan. Sebab, pagar tersebut dibangun menggunakan APBD Provinsi Bengkulu, sedangkan yang merusak atau merobohkan pagar untuk pelebaran jalan dan pembangunan trotoar dilakukan oleh Pemda Kota Bengkulu. \"Harus ada pelepasan aset terlebih dahulu. Baru bisa dialihkan untuk keperluan pembangunan yang lain. Kalau sekarang ini, yang bangun anggarannya siapa, yang merusak juga siapa?. Artinya tidak sesuai dengan aturan,\" sesalnya. Menurut Usin, perobohan pagar DRPRD Provinsi itu, harusnya disegerakan dilakukan perbaikan. Bukan seperti saat ini, sudah lebih dari 2 tahun, pagar tersebut tak kunjung dilakukan perbaikan. \"Saat ini, hanya dibantu dengan kayu pancang, agar pagar besinya bisa tetap berdiri di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Ini kan memperhatinkan, masa gedung DPRD, pagarnya pakai kayu pancang,\" ujarnya Usin menegaskan, yang harus bertanggungjawab atas perehapan ulang pagar DPRD Provinsi itu, ialah pihak ketiga. Karana pihak ketigalah yang melakukan perobohan pagar dan ada anggaran biaya ganti rugi perbaikan. Harusnya anggaran biaya ganti rugi tersebut yang digunakan untuk perbaikan pagar DPRD Provinsi Bengkulu. \"Pertanyaanya, kemana anggaran itu. Apakah sebelumnya tidak dianggarkan. Kalau tidak dianggarkan, bagimana perencanaan awalnya. Masa tidak dihitung, akan merobohkan pagar DPRD Provinsi,\" ujarnya. Usin menambahkan, agar pihak ketiga termasuk Pemkot Bengkulu, berfikir untuk mencari solusi perbaikan pagar tersebut. Jangan sampai terus dibiarkan, hingga tidak dilakukan perbaikan.(HBN/Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: